BATAM (HK) — Dinas Kesehatan Kota Batam mencatat, ada 497 orang terpapar Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) akibat kabut asap melanda daerah itu.
“Kami mendapatkan data ini dari laporan perhari yang kami terima, dari berbagai puskesmas di Batam,” sebut Kepala Dinas Kesehatan Batam, Didi Kusmarjadi pada Kamis (12/10/2023).
Lanjut Didi, situasi ini telah memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama bagi kelompok sensitif seperti anak-anak dan lansia.
“Kami menghimbau kepada warga, untuk tetap waspada dan menghindari aktivitas di luar rumah sebisa mungkin, terutama pada jam-jam tertentu ketika konsentrasi kabut asap lebih tinggi,” katanya.
Didi menyebutkan, pada situasi ini, kerjasama dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan dan keselamatan diri, menjadi kunci penting untuk mengatasi dampak kabut asap yang terus melanda Kota Batam.
“Jalankan protokol 6M + 1S untuk mencegah masalah kesehatan akibat polusi udara,” ujarnya.
Protokol ini meliputi memeriksa kualitas udara, mengurangi aktivitas di luar ruangan dan menutup ventilasi ruangan, menggunakan penjernih udara di dalam ruangan, menghindari sumber polusi udara, menggunakan masker, melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, serta segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika
mengalami gangguan pernafasan sebagainya.
“Jika asap semakin pekat dan informasi kualitas udara menunjukkan level berbahaya bagi masyarakat, pemerintah akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan,” tutupnya. (Per)