Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

Israel Bantai Puluhan Warga Gaza, ‘Banjir Darah’ di Khan Younis 

badge-check


					50 orang syahid dalam pemboman artileri Israel di wilayah timur Khan Younis, selatan Jalur Gaza. Foto: CGTN Perbesar

50 orang syahid dalam pemboman artileri Israel di wilayah timur Khan Younis, selatan Jalur Gaza. Foto: CGTN

GAZA (HK) — Tentara penjajahan Israel kembali melakukan pembantaian di Jalur Gaza. Kali ini, sekitar 50 orang syahid dalam pemboman artileri Israel di wilayah timur Khan Younis, selatan Jalur Gaza, mayoritas di antaranya anak-anak dan perempuan. Petugas kesehatan menyatakan kondisi di rumah sakit setempat seperti ‘banjir darah’.

Kantor berita WAFA melansir, pesawat-pesawat tempur penjajah melancarkan pemboman intensif di lingkungan timur kota Khan Younis dan kota-kota kecilnya setelah perintah dikeluarkan untuk segera mengevakuasi wilayah timur dan menuju wilayah baru di Al-Mawasi di sebelah barat.

Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa pasukan pendudukan tidak memberikan waktu kepada warga sipil untuk mengungsi. Mereka langsung melakukan pemboman intensif di kota tersebut, yang mengakibatkan terbunuhnya sedikitnya 50 orang dan puluhan lainnya luka-luka.

Wilayah timur kota mulai mengalami perpindahan massal ke wilayah barat, khususnya Al-Mawasi. Dalam konteks terkait, Kompleks Medis Nasser, yang terletak di Khan Younis, dalam sebuah pernyataan meminta warga sipil untuk “segera” mendonorkan darahnya demi kepentingan orang-orang yang terluka dan sakit karena sangat kekurangan unit darah di dalam kompleks tersebut.

Kekurangan ini menimbulkan ancaman serius terhadap kehidupan orang-orang terluka mengingat pembantaian yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh pasukan penjajah terhadap orang-orang yang tidak bersalah dan warga sipil.

Sementara itu, Rumah Sakit Nasser mengatakan menerima ratusan jenazah dan korban dan luka-luka dalam waktu tiga jam, akibat serangan udara yang sedang berlangsung di sebelah timur kota.

“Kami kehilangan nyawa orang yang sakit dan terluka karena kurangnya kemampuan. Kami tidak memiliki sumber daya dan persediaan minimum untuk merawat mereka yang terluka,” kata juru bicara Rumah Sakit Nasser Mohammed Sakr.

“Situasi di Kompleks Medis Nasser tidak terkendali. Kami telah menerima ratusan korban dan kematian dalam atau selama tiga jam. Situasi kami sangat buruk. Kami perlu didukung oleh pasokan dan peralatan medis,” ia menambahkan.

“Puluhan pasien sedang ditangani. Kami tidak memiliki tempat tidur untuk menampung pasien. Kami tidak memiliki cukup persediaan untuk memberikan layanan kesehatan kepada pasien kami. Situasinya sangat sulit,” tambahnya. “Kami berenang di genangan darah.”

Sakr mengatakan rumah sakit menerima lebih dari 30 jenazah dan 200 orang luka-luka. “Kami meminta semua negara di seluruh dunia untuk memaksa Israel membuka perbatasan guna memindahkan pasien kami yang membutuhkan operasi mendesak ke negara tetangga,” katanya.

Rekaman video grafis yang dibagikan secara online dan diverifikasi oleh agen pengecekan fakta Aljazirah, Sanad, menunjukkan kedatangan sebuah truk berisi mayat dan orang-orang terluka di Kompleks Medis Nasser di Khan Younis. Video tersebut memperlihatkan tubuh anak-anak, termasuk seorang anak yang tampaknya baru berusia beberapa bulan.

 

Sumber: Republika

Baca Lainnya

Hendra Setiawan Bakal “GANTUNG RAKET”usai Indonesia Masters

12 Desember 2024 - 11:09 WIB

Gajah Liar Masuki Wilayah Permukiman Penduduk di Pekanbaru

12 Desember 2024 - 11:07 WIB

116 Kasus HIV/AIDS Baru sepanjang 2024 di Tabanan

11 Desember 2024 - 16:59 WIB

Ansar dan Menteri Pertanian Bahas Ketahanan Pangan dan Potensi Industri Pertanian di Kepri

11 Desember 2024 - 13:28 WIB

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Trending di BERITA TERKINI