BATAM (HK) – Inovasi digital di sektor parkir yang diterapkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam menjadi langkah strategis dalam meningkatkan pendapatan daerah.
Meski hingga November 2024 retribusi parkir baru mencapai Rp8,8 miliar dari target Rp15 miliar, program ini menunjukkan dampak positif.
Sistem parkir berlangganan yang dimulai sejak Mei 2024 telah berhasil mengumpulkan Rp574,8 juta, sekitar 52,25% dari target Rp1,1 miliar.
Kepala Dishub Kota Batam, Salim, menilai digitalisasi ini mempermudah masyarakat dalam pembayaran dan meningkatkan efisiensi pengawasan.
Namun, penerapan sistem ini tidak tanpa hambatan. Kesadaran masyarakat untuk membayar retribusi masih menjadi tantangan.
Dishub telah menerapkan berbagai strategi, mulai dari sosialisasi kepada pengguna dan juru parkir, survei potensi lahan parkir baru, hingga patroli bersama pihak kepolisian untuk meningkatkan pengawasan.
Selain itu, sistem pembayaran non tunai diklaim mampu menekan potensi kebocoran pendapatan. “Kami terus mengevaluasi dan menyempurnakan sistem untuk memastikan pendapatan daerah dari sektor ini dapat dioptimalkan,” ujar Salim.
Ke depan, Dishub Batam berencana mengembangkan sistem yang lebih terintegrasi untuk menjangkau lebih banyak pengguna dan mengatasi tantangan yang ada.
Meski perjalanan menuju target masih panjang, inovasi digital ini menjadi langkah awal yang menjanjikan. (mi)