Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

Imbas Larangan Berjualan, TikTok Berencana Gandeng E-Commerce RI

badge-check


					Suasana Kantor Bukalapak, salah satu e-commerce Indonesia di Jakarta, Oktober 2019. Foto: Tempo/Tony Hartawan Perbesar

Suasana Kantor Bukalapak, salah satu e-commerce Indonesia di Jakarta, Oktober 2019. Foto: Tempo/Tony Hartawan

JAKARTA (HK) – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkap platform media sosial TikTok tengah menjalin pembicaraan dengan perusahaan-perusahaan e-commerce Indonesia terkait peluang kemitraan.

Hal ini terjadi sebulan usai pemerintah melarang TikTok berjualan dan melakukan transaksi melalui TikTok Shop.

Teten menyebut TikTok telah berhubungan dengan lima perusahaan, termasuk unit e-commerce GoTo Tokopedia, Bukalapak.com, dan Blibli.

“Beberapa perusahaan e-commerce di Indonesia telah berbicara dengan TikTok,” ujarnya dalam sebuah wawancara, Senin (13/11/2023).

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melarang TikTok menjadi platform berjualan dengan tujuan melindungi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan memastikan perlindungan data para pengguna.

Hal ini merupakan tantangan besar bagi TikTok, yang terpaksa menutup layanan e-commerce-nya, TikTok Shop. TikTok diketahui memiliki 125 juta pengguna di Indonesia.

Dari pernyataan dari Teten tersebut, juru bicara TikTok Indonesia tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar. Pihak Tokopedia juga menolak berkomentar.

Sementara perwakilan Bukalapak mengatakan perusahaannya tidak mengetahui pembicaraan tersebut. Kemudian, Blibli tidak menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.

Sejumlah pihak yang mengetahui mengenai hal ini menyebut TikTok dan YouTube tengah mempertimbangkan untuk bergabung dengan Meta dalam mengajukan izin e-commerce di Indonesia setelah TikTok Shop tutup.

Mereka pun menambahkan bahwa TikTok sedang berbicara dengan para pemain e-commerce lokal.

Teten, salah satu pengkritik paling keras terhadap TikTok Shop sebelum pelarangan, mengatakan ia telah ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk merumuskan aturan tentang e-commerce.

Ia berencana untuk bertemu dengan Kepala Eksekutif TikTok Shou Zi Chew akhir bulan ini. “Saya ingin mereka berkomitmen untuk memiliki bisnis yang berkelanjutan dan tidak merugikan produk UKM dalam negeri,” katanya.

Teten juga mengatakan telah mengusulkan peraturan lebih lanjut untuk arus barang impor ke dalam negeri. Diketahui, sebelum ditutup, TikTok Shop mengirimkan sekitar 3 juta paket per hari di Indonesia.

 

Sumber: CNN Indonesia

Baca Lainnya

Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025

12 Desember 2024 - 14:41 WIB

Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis

12 Desember 2024 - 14:37 WIB

Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU

12 Desember 2024 - 11:20 WIB

165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI

12 Desember 2024 - 11:17 WIB

Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras

12 Desember 2024 - 11:15 WIB

Trending di EKONOMI