TANJUNGPINANG (HK) – Dalam rangka mengendalikan inflasi, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang mengikuti rapat koordinasi bersama Kementerian Dalam Negeri yang dilaksanakan secara virtual.
Staff Ahli Wali Kota Tanjungpinang, Yoni Fadri, bersama Kabag Perekonomian, Hamerudin diutus untuk mengikuti rapat tersebut di Ruang Rapat Lantai II, Kantor Wali Kota Tanjungpinang,Rabu (2/10/2024).
Plt. Sekjen Kemendagri RI Tomsi Tohir saat memimpin rakor mengatakan, pelaksanaan kegiatan rakor ini merupakan tindak lanjut data inflasi terbaru yang telah dirilis BPS sehari sebelumnya, “ini merupakan data terbaik yang kita capai”, kata Plt. Sekjen Kemendagri.
Pada kesempatan tersebut, Tomsi menyoroti 3 hal yaitu keakuratan angka-angka yang telah dirilis oleh BPS, selanjutnya keterkaitan antara deflasi atau penurunan angka inflasi dengan daya beli masyarakat.
“Kemudian bagi produk-produk tertentu yang harganya masih naik, kami mohon pemerintah daerah sesuai dengan tusi masing-masing untuk betul-betul mengkritisi daerahnya, sehingga hasil yang telah kita capai diupayakan untuk kita pertahankan,” ucapnya.
Selain itu, ia juga mengajak untuk bersama-sama mencermati harga-harga tersebut, dan langkah ke depannya untuk mempertahankan prestasi yang telah dicapai, para Kepala Daerah dan Forkopimda diharapkan dapat memperhatikan harga yang masih bergejolak di daerahnya, agar betul-betul diupayakan dan dikomunikasikan dengan sebaik-baiknya.
“Pada akhirnya tentu kita tidak berpuas diri dengan hasil yang telah kita raih, namun harus tetap menjaga dengan sebaik-baiknya, dan diharapkan inflasi ini dapat terus terkendali dengan baik”, ujar Tomsi Tohir.
Dalam rakor tersebut diketahui bahwa Kota Tanjungpinang justru mengalami penurunan harga pada bulan September dengan inflasi bulanan sebesar -0,05% (m-o-m), menempatkan tingkat inflasi tahunan kota ini pada posisi 1,36% y-o-y. Nilai IHK di Tanjungpinang sendiri tercatat sebesar 104,74, lebih rendah dibandingkan Batam, mencerminkan dinamika ekonomi yang berbeda antara kedua kota utama di Kepri ini.
Staff Ahli Pemko Tanjungpinang, Yoni Fadri, menjelaskan bahwa berdasarkan arahan Pj Walikota, Andri Rizal, Pemerintah Kota Tanjungpinang bertekad untuk mempertahankan Deflasi yang menandakan bahwa Inflasi di Kota Tanjungpinang dapat terkendali dengan baik.
Meskipun begitu, Pemko Tanjungpinang akan tetap memonitoring stabilitas harga bahan pokok dan mengantisipasi gejolak kenaikan harga berdasarkan perkiraan dari BPS sehingga kita dapat mengambil tindakan preventif yang tepat dan akurat.(eza)