BATAM (HK) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam menyatakan hujan deras yang melanda kota Batam diprediksi akan tetap tinggi dalam beberapa hari ke depan. Meskipun demikian, kondisi gelombang laut di perairan Kepri masih dalam kategori aman.
“Potensi hujan ringan hingga lebat disertai petir masih berpotensi hingga tiga hari kedepan, terutama pada pagi hari berawan hingga hujan ringan. Potensi hujan ringan hingga sedang pada siang hari, malam hari berawan dan dini hari masih terpantau akan ada potensi hujan ringan,” terang Forecaster BMKG Hang Nadim, Rizky, dikutip dari Batampos.co.id Selasa (9/7/2024).
BMKG menyarankan agar penduduk Batam tetap waspada terhadap perubahan cuaca saat mereka beraktivitas di luar ruangan, terutama di pagi hari.
Meskipun tinggi gelombang di wilayah perairan masih aman, BMKG tetap mengingatkan pengguna transportasi laut untuk selalu berhati-hati menghadapi kemungkinan perubahan cuaca.
“Nelayan dan pelaut juga diingatkan untuk berhati-hati terhadap perubahan arah dan kecepatan angin sepanjang hari,” kata dia.
Situasi gelombang laut juga menjadi perhatian dalam operasional transportasi laut di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur, Nongsa.
Menurut General Manager PT ASDP Batam, Nana Sutisna, kondisi gelombang saat ini masih dalam kategori aman untuk pelayaran menuju Sei Selari (Riau), Kuala Tungkal (Jambi), serta wilayah Lingga dan Natuna.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG terkait perkembangan cuaca dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) untuk memastikan operasional kapal tetap berjalan lancar.
“Kami selalu berkoordinasi dengan instansi tersebut dan sejauh ini belum ada kendala terhadap gelombang laut dan cuaca buruk, dalam seminggu pelayaran ke Riau dan Jambi dilayani dua kali,” terangnya.
Nana menjelaskan bahwa ada kendala dalam keberangkatan menuju Sei Selari akibat surutnya air laut di pelabuhan Sei Selari beberapa hari yang lalu, serta gelombang yang sedikit tinggi selama perjalanan kapal menuju pelabuhan ASDP Punggur.
“Tapi kendala itu sudah teratasi dan kami optimalkan jadwal kapal ke rute tersebut menjadi dua kali seminggu,” kata dia.
Nana mengungkapkan bahwa BPTD masih memberikan izin operasional bagi kapal roro untuk melanjutkan pelayaran ke rute-rute tersebut, dengan fokus utama pada kenyamanan dan keamanan para penumpang.
“Pengecekan kapal selalu kami lakukan guna memastikan keselamatan penumpang dalam perjalanan,” tutupnya. (dian)