JOHOR BAHRU (HK) – Hotel Berjaya Waterfront Johor Bahru Malaysia mengadakan festival sajian tradisi serumpun selama Ramadhan 2025, yakni mulai 7-28 Maret 2025 mendatang.
Sajian serumpun ini bisa menjadi pilihan bagi warga Malaysia dan warga Indonesia yang berda di Johor Baharu saat bulan ramadhan nantinya. Sebab, sajian tradisi serumpun ini menyatukan kekayaan rasa dua negara serumpun, yakni Malaysia dan Indonesia.
Para pengunjung dapat menikmati hidangan khas seperti ayam betutu dari Bali, Rendang dari Padang, rawon dari Jawa Timur, ikan woku dari Manado, sambal bejek khas Bali dan Batagor dari Bandung.
Hidangan Malaysia lainnya termasuk daging dendeng, pari asam pedas, ayam panggang kuah putih, sambal udang kering petai, sambal hitam, serta makanan penutup tradisional, live cooking station, dan cita rasa baru yang menarik untuk pengalaman yang menyenangkan.
General Manager Berjaya Waterfront Hotel Johor Bahru, Sukhdave mengatakan, sajian tradisi serumpun ini mewujudkan semangat kebersamaan dan kekayaan budaya Malaysia dan Indonesia.
“Bagi warga Indonesia yang ada di Johor yang tidak pulang ke kampung bisa menikmati makanan khas Indonesia disini,” kata Sukhdave saat launching sajian tradisi serumpun, Rabu (22/1/2025) malam.
Dikatakan Sukhdave, pada festival sajian ramadhan ini pihaknya juga memberikan peluang bagi para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Batam untuk ikut serta menjual produk kuliner.
“Bagi UMKM Batam yang ingin ikut dalam festival ini tidak ada biaya sewa stand, cukup hanya membayar biaya kamar menginap saja dengan harga yang spesial,” ucapnya.
Disebutkannya, pelaksanaan festival kuliner diadakan berkat dorongan dan kolaborasi dengan PT Cakra Bramastra Internasional.
Direktur Utama PT Cakra Bramastra Internasional, Surya Wijaya, yang juga merupakan Ketua Asosiasi Pariwisata Bahari Indonesia (Aspabri) mengatakan, event ini sebelumnya sudah pernah digelar pada tahun 2022 lalu, yakni dengan konsep yang sama.
“Kita memiliki banyak persamaan dalam kuliner, namun mungkin rasanya berbeda. Sebagaimana kita ketahui sangat banyak warga Indonesia yang ada di Johor ini, jadi yang tidak bisa pulang kampung mereka bisa menikmati masakan kampungnya disini,” kata Surya.
Disampaikan Surya, dalam dunia pariwisata pihaknya sudah banyak melakukan kolaborasi dengan para pelaku usaha yang ada di Malaysia.
“Dalam kolaborasi itu tidak ada istilah satu kalah dan satu menang, tapi kedua-duanya harus menang. Kita tidak perlu bersaing, kita harus saling support,” tuturnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata yang juga hadir langsung pada launching sajian tradisi serumpun ini mendukung event dan kolaborasi yang sangat baik itu.
“Kami dari Pemerintah Kota Batam mendukung event ini, apalagi juga diberikan peluang bagi pelaku UMKM Batam untuk mengisi stand-stand yang ada nantinya, ini kolaborasi yang sangat baik,” ujarnya.
Sementara itu, Konsulat Jenderal Indonesia untuk Johor Bahru, Sigit Suryantoro Widiyanto, juga mendukung penuh event ini, karena akan semakin mempererat hubungan yang baik antara Indonesia dan Malaysia.
“Melalui kolaborasi kuliner ini kita harapkan makin banyak orang berkunjung ke Batam dan umumnya Indonesia. Kami sangat mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini,” imbuhnya. (dam)