Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

Harga Cabai Merah di Pasar Puan Maimun Tembus Rp120-Rp150 Ribu Perkilo

badge-check


					Suasana di  Pasar Puan Maimun. Istimewa Perbesar

Suasana di Pasar Puan Maimun. Istimewa

KARIMUN (HK) – Memasuki bulan suci Ramadan pada hari ke dua, Rabu (13/4/2024), harga kebutuhan makanan memang sedikit mengalami kenaikan.

Tapi, untuk cabai merah mungkin menjadi komoditas yang paling tinggi mengalami kenaikan. Harganya berkisar Rp120 ribu sampai Rp150 ribu per kilogram.

Harga cabai merah tiba-tiba sering mengalami kenaikan disebabkan komoditas tersebut bukan berasal dari Kabupaten Karimun atau daerah lain provinsi lain di Kepri. Tapi, sebagian besar dari Sumatera.

”Kalau cabai merah memang kosong. Yang ada di tempat kita cuma cabai merah kering. Untuk cabai merah memang kita belum berani pesan, karena harganya yang sudah naik tinggi,” ujar Jang penjual dari toko senang-senang di seberang Pasar Puan Maimun.

Harga cabai merah sekarang, katanya, satu ons bisa Rp12 ribu dan ada juga yang juga sampai Rp15 ribu. Kalau 1 kg berarti Rp120 atau Rp150 ribu. Untung cabai rawit tidak ikut naik. Karena, bisa dibantu dari pasokan petani cabai Karimun sendiri.

Dasri, pedagang sayur di lapak depan Pasar Puan Maimun secara terpisah menyebutkan, dia juga tidak tahu apa penyebabnya cabai merah habis atau sulit didapat di sini.

”Di tempat saya memang sudah habis. Hanya saja saya tidak mau pesan cabai merah dengan kondisi harga yang tinggi saat ini. Karena, cabai merah itu tidak bisa tahan lama. Kalau kita pesan dan kemudian datang ada cabai merah yang busuk 2 atau 3 ons tentunya rugi jadinya,” paparnya.

Dari dulu, tambahnya, dia beli cabai merah itu barang datang baru bayar. Artinya, melihat langsung cabai merah apakah dalam kondisi bagus semuanya atau tidak. Dan lebih baik seperti itu, karena melihat langsung cabai merahnya.

”Untuk harga sayur, seperti bayam juga naik. Padahal, Selasa (12/3) harganya baru Rp18 ribu per kg. Dan pagi ini Rabu (13/3/2024) harganya sudah menjadi Rp25 ribu per kg. Makanya bisa di liat di pedagang sayur yang ada di pasar ini tidak ada lagi sayur bayam,” jelasnya.

Pantauan di Pasar Puan Maimun memang hanya ada satu atau dua pedagang cabai merah yang masih terlihat menjualnya. Namun, jumlahnya tidak banyak dan kondisi cabai merah juga tidak begitu segar.

Untuk sayur bayam hampir sama kondisinya dengan cabai merah. Di beberapa lapak pedagang sayur memang tidak lagi ada sayur bayam ini.

Bahkan, di salah satu pedagang harga sayur bayam mencapai Rp33 ribu per kg. Kalau dijual eceran 1 ons Rp4 ribu dan jika 3 ons Rp10 ribu. Karena pedagang itu menyebutkan modal per kg beli sayur bayam Rp30 ribu. (Ilh)

Baca Lainnya

Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025

12 Desember 2024 - 14:41 WIB

Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis

12 Desember 2024 - 14:37 WIB

Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU

12 Desember 2024 - 11:20 WIB

165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI

12 Desember 2024 - 11:17 WIB

Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras

12 Desember 2024 - 11:15 WIB

Trending di EKONOMI