NATUNA (HK) — Pemerintah Kabupaten Natuna bersama Kementerian ESDM dalam hal ini Badan Geologi Nasional membuat peta potensi bencana longsor di sejumlah titik di Natuna.
Kegiatan ini dilaksnakakan di dua wilayah yakni di Kecamatan Bunguran Timur dan Kecamatan Serasan. Atau tepatnya di Gunung Ranai dan Gunung Serasan Bagian Selatan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Natuna, Raja Darmika mengatakan, pemetaan itu dilaksanakan oleh Badan Geologi sebagai timdaklanjut atas surat permohonan yang dilayangkan Pemkab Natuna karena pemerintah setempat telah menemukan beberapa indikasi berupa goresan-goresan longsor yang berada di Gunung Ranai dan Gunung Serasan.
Pembuatan peta yang bernama Pemetaan Zona Kerentanan Gerakan Tanah Kabupaten Natuna itu diawali dengan survei yang dilakukan oleh Tim Geologi Badan Geologi Kementerian EDM.
“Alhamdulillah tahapan ini sudah selesai, kemarin Tim Geologi menggelar survei selama sepuluh hari di Ranai dan di Serasan,” kata Raja Darmika di tempat kerjanya, Kamis (1/8/2024).
Selanjutnya tahapan yang sedang dilaksanakan saat ini oleh Tim Geologi sadalah melaksanakan penyusunan laporan atas hasil survei yang telah dilaksanakan.
“Jadi untuk saat ini kita belum tahu hasilnya,” imbuh Raja Darmika.
Dikatakannya, kegiatan ini bertujuan untuk mengatahui tingkat kerentanan terjadinya longsor di titik – titik yang telah teridentifikasi mengandung bencana longsor.
Sehingga pemerintah daerah dapat membuat kebijakan yang berkenaan dengan antisipasi dan mitigasi bencana ke depan.
“Oleh sebab itu kami berharap ini cepat rampung. Mudah-mudah proses pemetaanya tidak mengalami kendala,” pungkasnya. (fat).