Menu

Mode Gelap
Pemkab Lingga Tetapkan Desa Kelumu Sebagai Kampung Reforma Agraria 2024 MAN 2 Batam Sabet Juara 3 di Turnamen Futsal Istana Sport Cup 2024 KUA Sekupang dan LAZ Batam Gelar Workshop dan Salurkan Bantuan untuk Pemberdayaan Ekonomi Wanita di Bintan Utara Nyaris jadi Korban Pemerkosaan Pria Tetangga DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan BP Batam Raih Prestasi Sangat Baik, Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional

BERITA TERKINI

Gubernur Kepri Gagas Revitalisasi Pulau Penyengat untuk Destinasi Wisata Budaya Dunia

badge-check


					Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi Pj Wali Kota  Tanjungpinang Hasan saat mengunjungi pulau Penyengat, Rabu (17/1/2024). Perbesar

Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan saat mengunjungi pulau Penyengat, Rabu (17/1/2024).

TANJUNGPINANG (HK) – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mengunjungi Pulau Penyengat setelah pulang dari kunjungan kerja di Kabupaten Natuna, pada Rabu (17/1/2024).

Dalam kunjungannya tersebut, Ansar didampingi oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, dan bersama-sama melakukan peninjauan ke Balai Adat Penyengat dan Masjid Raya Sultan Riau.

Ansar memberikan pengarahan kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri untuk melakukan perbaikan dan pemugaran di kawasan Balai Adat Penyengat.

Ansar menekankan pentingnya untuk terus melakukan perbaikan fasilitas di Balai Adat ini agar terlihat lebih representatif dan ornamen yang sudah usang segera diganti dengan yang baru.

Selain itu, Ansar juga meninjau kondisi Masjid Raya Sultan Riau yang merupakan ikon utama Pulau Penyengat.

Ansar menyatakan bahwa Pemprov Kepri memiliki rencana yang besar untuk mempercantik dan meningkatkan kualitas Pulau Penyengat yang merupakan destinasi wisata unggulan dengan nilai historis, budaya, dan religi.

“Kita telah mengusulkan beberapa proyek revitalisasi ke Pemerintah Pusat, seperti rehabilitasi Balai Adat, kelanjutan pembangunan jalan, drainase, dan air bersih, serta pembangunan Monumen Bahasa Nasional. Kita berharap proyek-proyek ini dapat segera terealisasi di tahun 2024 ini,” kata Ansar.

Ansar menambahkan bahwa Pulau Penyengat bukan hanya penting bagi Kepri, tapi juga bagi Indonesia karena pulau ini merupakan tempat lahirnya Bahasa Indonesia.

Ansar berharap Pulau Penyengat dapat menjadi salah satu warisan budaya dunia yang diakui oleh UNESCO.

“Kita akan terus berupaya untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan sejarah Pulau Penyengat, serta mempromosikannya kepada dunia. Kita ingin Pulau Penyengat menjadi salah satu magnet wisata yang mampu menarik kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” tutur Ansar. (eza)

Baca Lainnya

LSM Getuk Bakal Laporkan Dugaan Korupsi Diskominfo Kepri ke Polda

11 Desember 2024 - 13:25 WIB

Sidang Perdata, Oknum Notaris Disebut Terima 10 Sertifikat Tanah Milik Penggugat

4 Desember 2024 - 11:50 WIB

Jelang Natal, Rutan Tanjungpinang Perkuat Pengamanan dan Penggeledahan Blok Tahanan

3 Desember 2024 - 17:23 WIB

Penataan Lanjutan Pulau Penyengat jadi Prioritas Utama APBN Kepri 2025

3 Desember 2024 - 09:06 WIB

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Trending di BERITA TERKINI