Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

Gubernur Ansar Jalin Kolaborasi dengan MCC, Atasi Keterbatasan APBD

badge-check


					Rapat Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad bersama MCC di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Foto: Istimewa Perbesar

Rapat Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad bersama MCC di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Foto: Istimewa

TANJUNGPINANG (HK) – Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, keterbatasan dana APBD mengharuskan Pemerintah Provinsi Kepri harus mencari sumber dana dari berbagai pihak untuk menjadikan pembangunan di daerah berkesinambungan.

Baik dari pemerintah pusat, maupun dengan membangun kerjasama dengan lembaga. Salah satunya adalah Millenium Challenge Corporation (MCC), sebuah lembaga inovatif dan Independen Pemerintah Amerika Serikat yang bertujuan membantu pengentasan kemiskinan secara global.

Gubernur Ansar Ahmad sejauh ini intens berkomunikasi dengan MCC, bahkan terlibat pertemuan secara langsung.

Di Tanjungpinang, Selasa (9/1/2024), Gubernur Ansar Ahmad menyatakan Pemprov Kepri telah mempersiapkan readiness criteria, yakni kriteria kesiapan untuk menerima hibah investasi dari MCC.

“Semua persyaratan sudah disiapkan dan Kepri menjadi Provinsi di Indonesia pertama readiness criteria paling lengkap,” imbuhnya.

Setakat ini dana hibah investasi yang diterima Kepri senilai Rp350 miliar.

“Kemungkinan baru akan dikucurkan pada akhir tahun 2024 ini karena memang persyaratannya yang menjelimet,” jelas Gubernur.

Namun, pihaknya tengah mengupayakan Besaran nilai bantuan dua kali lipat dari itu, yakni senilai Rp700 miliar.

“Semua sudah sudah kita desain. Dan mereka (MCC) sudah berkali-kali datang kemari. Kemungkinan Bappenas juga mendukung itu,” jelas Gubernur Ansar.

Kerjasama antara MCC terjalin melalui program Compact-2. Kepri sendiri merupakan salah satu dari lima provinsi di Indonesia yang mendapatkan hibah investasi yang bertujuan mendukung pembangunan infrastruktur di wilayah Kepri, khususnya Pengembangan Pelabuhan Kuala Riau Tanjungpinang.

Gubernur Ansar menjelaskan, program Compact-2 lewat pembiayaan infrastruktur dari MCC itu untuk pengembangan pelabuhan Kuala Riau Tanjungpinang.

Proyek ini mencakup pembangunan infrastruktur menyeluruh dari sisi pelabuhan internasional Sri Bintan Pura, Gurindam 12, higgga area Gudang Minyak.

Pengembangan Pelabuhan Kuala Riau diperkirakan memiliki Indikasi Economic Return Rate (ERR) antara 14 hingga 20%, yang menjadikan Kepri berada di posisi yang kuat untuk mendapatkan hibah maksimal.

Selain membangun fasilitas tambahan, Gubernur Ansar telah merencanakan pembangunan ruang dingin penyimpanan (cold storage) di kawasan ini.

Pembenahan akan dilakukan di Pelantar II, menjadikannya sebagai pusat penjualan hasil laut, serta menyediakan tempat untuk UMKM untuk mendorong produk lokal. (dian)

Baca Lainnya

Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025

12 Desember 2024 - 14:41 WIB

Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis

12 Desember 2024 - 14:37 WIB

DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan

12 Desember 2024 - 14:28 WIB

Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU

12 Desember 2024 - 11:20 WIB

165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI

12 Desember 2024 - 11:17 WIB

Trending di EKONOMI