TANJUNGPINANG (HK) – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, memberikan dorongan kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Provinsi Kepri untuk memanfaatkan Program Bantuan Pinjaman Bunga Nol Persen (0%), yang tetap berlanjut pada tahun 2024.
Tahun ini, Gubernur Ansar mengumumkan kebijakan peningkatan plafon pinjaman maksimal menjadi Rp40 juta, naik 100 persen dari kebijakan sebelumnya yang diterapkan pada tahun 2021 dengan plafon Rp20 juta.
Kolaborasi Pemprov Kepri dengan Bank Riau Kepri (BRK) Syariah dilibatkan untuk melaksanakan program ini. Gubernur meminta agar BRK secara aktif mensosialisasikan program ini kepada pelaku UMKM di seluruh Kepri.
“Untuk meringankan beban dan meningkatkan daya saing pelaku UMKM, manfaatkanlah program ini. Pelaku UMKM hanya perlu membayar pokok pinjaman, sementara seluruh bunga ditanggung Pemprov,” kata Ansar belum lama ini.
Meskipun jumlah UMKM di Kepri mencapai sekitar 164 ribu, hanya sebagian kecil, yaitu 0,7 persen, yang telah memanfaatkan program ini.
Gubernur Ansar terus mengajak pelaku UMKM untuk memanfaatkan program tersebut melalui sosialisasi di berbagai media dan setiap kunjungan kerja.
“Selain sosialisasi melalui media sosial dan situs resmi Pemprov Kepri, saya selalu menyampaikan program ini pada setiap kunjungan kerja di Kabupaten dan Kota. Kami juga meminta dukungan Pemerintah Kabupaten dan Kota serta Bank Riau Kepri untuk mensukseskan program ini hingga ke daerah,” tambahnya.
Ansar Ahmad mendorong masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut untuk bertanya langsung ke Cabang Bank Riau Kepri Syariah terdekat atau Dinas Koperasi UMKM, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.
Dengan kenaikan plafon pinjaman menjadi Rp40 juta, Gubernur berharap para pelaku UMKM dapat meningkatkan produktivitas, kualitas, dan inovasi produk mereka.
Keputusan ini diambil sebagai langkah mendukung pemulihan ekonomi di Provinsi Kepri yang terdampak pandemi.
“Manfaatkanlah program ini sebaik-baiknya untuk mengembangkan usaha. Pemprov Kepri siap mendukung dan membantu para pelaku UMKM agar dapat berkembang dan bersaing di era digital ini,” tegas Gubernur Ansar.
Hingga September 2023, Bank Riau Kepri Syariah melaporkan bahwa sebanyak 1.100 UMKM telah memanfaatkan program ini, dengan rincian 142 UMKM pada tahun 2021, 613 UMKM pada tahun 2022, dan 345 UMKM pada tahun 2023.
Jumlah plafon kredit yang terserap mencapai Rp20,72 miliar dengan total margin subsidi yang telah ditanggung oleh Pemprov Kepri mencapai Rp1,94 miliar. (ilh)