Menu

Mode Gelap
Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan Desak Bawaslu usut Tuntas Dugaan Politik Uang, AMPP Anambas Akan Gelar Aksi Damai Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU 165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras James Harden catatkan 3.000 tripoin di NBA

BERITA TERKINI

Ganjar Jadi Capres Pertama yang Kunjungi IKN, Berkomitmen Lanjutkan Perkembangannya

badge-check


					Capres nomor 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo mengunjungi Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN) diKalimantan Timur (Kaltim), Kamis (7/12/2023). Foto: JPNN Perbesar

Capres nomor 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo mengunjungi Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN) diKalimantan Timur (Kaltim), Kamis (7/12/2023). Foto: JPNN

JAKARTA (HK) – Ganjar Pranowo, menjadi calon presiden pertama yang mengunjungi kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, pada Kamis (7/12/2023).

Hadir di titik 0 kilometer di kawasan IKN Nusantara, Ganjar kembali menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan ibu kota masa depan Indonesia tersebut.

Saat ditanya alasannya mengunjungi IKN, Ganjar menegaskan hal itu untuk menunjukkan komitmennya dalam mendukung dan melanjutkan pembangunan IKN yang telah dirintis pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Itu pertanyaan berulang-ulang yang sudah saya jawab. Saya ada di sini (menjadi capres) yang pertama (yang kampanye di IKN) untuk menunjukkan komitmen itu,” kata Ganjar dalam siaran pers.

Calon presiden berambut putih ini menjelaskan, dia konsisten mendukung keberlanjutan pembangunan IKN karena menjadi sebuah konsep yang sudah lama disiapkan Pemerintah Indonesia bahkan sejak zaman Presiden Soekarno.

“Saya orang yang konsisten, tidak pernah bergeser atas pelaksanaan sebuah peraturan, dan tentu saja IKN ini sebuah konsep yang disiapkan bahkan sejak zaman bung karno di mana ada perencanaan untuk memindahkan ibu kota,” ujar Ganjar.

Terkait dengan itu, Ganjar berkomitmen jika terpilih menjadi presiden, maka salah satu tugas yang harus dilakukan adalah meneruskan pembangunan IKN yang sudah dirintis para pendahulunya.

“Dari presiden ke presiden (IKN Nusantara) belum berhasil dan sekarang sudah dimulai, maka tugas kita adalah melanjutkan dan kita siapkan betul dengan baik, agar ini bisa berjalan sesuai dengan rencana,” ungkap Ganjar.

Dia mengungkapkan, IKN Nusantara dirancang menjadi kota masa depan dengan kecanggihan teknologi.

Semua itu menjadi mimpi atau visi yang hanya bisa terwujud jika melibatkan semua unsur agar IKN Nusantara memenuhi harapan bangsa Indonesia.

“Kecanggihan teknologinya sudah dipaparkan, partisipasi masyarakat harus kita dengarkan, dan mudah-muadahan menjadi harapan Indoensia bersama-sama bahwa inilah kota masa depan yang di desain menjadi mimpi modernitas, kemajuan peradaban, sekaligus bagaimana kita bicara mewujudkan mimpi-mimpi anak bangsa,” tutur Ganjar.

Dia menjelaskan, IKN Nusantara adalah konsep ibu kota masa depan yang harus menjadi mimpi dan visi Bangsa Indonesia, sehingga semua pihak terdorong untuk mencapai mimpi itu.

“Kalau kita mau mencapai mimpi, maka apa yang sudah didesain, digambar, tugas kita adalah melaksanakan dan mengeksekusi, kalau perlu eksekusinya kita dipercepat agar mimpi segera terwujud. Jadi ini sebuah konsep yg menurut saya mendekati sempurna dan kalau didukung semuanya akan ada wow effect yang bisa didapatkan bangsa Indonesia,” kata Ganjar.

Mengenai rencana pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pendorong transisi ibu kota negara dari Jakarta ke IKN Nusantara, Ganjar menilai, hal itu harus dilakukan dengan perencanaan yang matang agar tepat sasaran dan tertukur.

“Semua harus dihitung dengan perencanaan yang matang, ekosistem harus disiapkan, kemudian semua dilakukan melalui proses yang benar dan tepat,” ujar Ganjar.

Ketika ditanya apakah siap berkantor di IKN Nusantara jika nantinya terpilih menjadi presiden, dengan tegas dan singkat Ganjar menjawab, “Harus.”

Saat berdialog dengan masyarakat di Kalimantan Timur, banyak yang memperkirakan IKN Nusantara akan siap dalam 30 tahun.

Mengenai hal itu, Ganjar mengakui pembangunan IKN menjadi ibu kota masa depan membutuhkan waktu dan proses yang panjang, sehingga semua perencanaannya harus dipersiapkan dengan baik.

“Saya kira kalau masyarakat menilai 30 tahun baru IKN siap, maka transformasi dalam waktu 30 tahun itu saya rasa harus dipersiapkan dengan baik, dan itu cukup,” ujar Ganjar. 

 

Sumber: Republika

Baca Lainnya

Desak Bawaslu usut Tuntas Dugaan Politik Uang, AMPP Anambas Akan Gelar Aksi Damai

12 Desember 2024 - 11:26 WIB

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Lima Tahun Tempati Gedung Baru, SDN 020 Sagulung Kini Miliki 677 Siswa

29 November 2024 - 16:01 WIB

Partisipasi Tinggi Warnai Pilkada 2024 di Kepulauan Anambas, Aneng dan Raja Unggul Sementara

28 November 2024 - 15:27 WIB

Cen Sui Lan – Jarmin Menang Pilkada Natuna 2024, Menyatukan yang Terpisah Segera Dilaksanakan

28 November 2024 - 11:03 WIB

Trending di NATUNA