MAMUJU (HK) – Peristiwa tanah bergerak atau likuifaksi terjadi di Desa Saloadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.
Meskipun tidak ada korban jiwa, satu unit ekskavator tertelan tanah dan empat desa terisolir karena akses jalan terputus.
Desa Sejati di Mamuju Tengah serta Desa Leling Utara, Leling Induk, dan Leling Bara di Kabupaten Mamuju menjadi desa-desa yang terdampak akibat putusnya akses jalan utama.
Menurut Sigit Dwi Hastono, Kepala BPBD Mamuju Tengah, area terjadinya likuifaksi berada di lahan perkebunan sawit di atas tanah gambut yang rawan banjir saat musim hujan.
Saat kejadian, perusahaan perkebunan sawit setempat sedang melakukan peningkatan jalan desa, dan getaran dari alat berat diduga memicu pergerakan tanah.
“Ekskavator yang amblas kini hanya menampakkan bagian alat keruknya,” jelas Sigit, dikutip Rabu (6/11/2024).
Kepala BPBD Sulawesi Barat, Jamroni, menambahkan bahwa kejadian ini murni akibat pergerakan tanah yang dipicu oleh getaran, bukan gempa. Tanah di lokasi yang terdiri dari gambut serta air dangkal di bawahnya membuatnya rentan bergerak.
Meskipun tidak ada korban, peristiwa ini membuat warga yang sering melintas menjadi waswas. Saat ini petugas berjaga di lokasi untuk memastikan keamanan, dan sedang dipertimbangkan jalur alternatif jika jalan yang amblas tak bisa digunakan kembali.
Sumber: Media Indonesia