JAKARTA (HK) – Erick Thohir kembali dipercaya sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) periode 2024-2029 oleh Presiden Prabowo Subianto, di Jakarta, pada Senin (21/10/2024).
Ini bukanlah posisi baru bagi Erick, yang akan melanjutkan berbagai tugas yang belum selesai di Kementerian BUMN selama lima tahun ke depan.
Sebagai sosok yang berpengalaman, Erick telah membawa sejumlah prestasi dan terobosan signifikan di Kementerian BUMN.
Salah satu pencapaian terbesarnya adalah melakukan transformasi besar-besaran dalam berbagai aspek, termasuk percepatan pembangunan infrastruktur seperti kereta cepat, jalan tol, dan listrik di desa-desa, yang semua itu bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dikenal tegas, Erick tidak ragu untuk menindak setiap penyimpangan dalam laporan keuangan, dalam langkah yang dikenal dengan istilah “bersih-bersih BUMN.”
Beberapa perusahaan yang menjadi target langkah ini termasuk PT Asuransi Jiwasraya, PT Asabri, dan PT Indofarma.
Meskipun ia hanya melanjutkan program yang telah berjalan, masih banyak tantangan yang menantinya. Di antara pekerjaan rumahnya adalah restrukturisasi keuangan PT Waskita Karya dan pengelolaan Holding BUMN Karya serta PT Krakatau Steel.
Dengan pelantikan kembali Erick, rencana untuk menyederhanakan jumlah perusahaan pelat merah menjadi sekitar 30 kemungkinan akan dilanjutkan.
Dalam Kabinet Merah Putih ini, ia akan didampingi oleh tiga wakil menteri: Kartika Wiroatmodjo, Dony Oskaria, dan Aminuddin Ma’ruf.
Sebelum menjabat sebagai menteri, Erick adalah seorang pengusaha sukses di bidang media dan olahraga.
Ia juga merupakan Ketua Umum PSSI dan anggota Dewan Pengawas LPI. Selain itu, ia memiliki pengalaman luas dalam industri, termasuk mendirikan Mahaka Media dan memiliki saham di berbagai klub olahraga, seperti Inter Milan dan DC United.
Sumber: Antaranews