JAKARTA (HK) — PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) melalui anak perusahaan Medco Power Global bersama mitra konsorsium yakni PacificLight Renewables Pte Ltd dan Gallant Venture Ltd, akan merampungkan proyek ekspor listrik ke Singapura pada 2028.
Konsorsium bernama Pacific Medco Solar Energy Pte Ltd PMSE itu mendapatkan persetujuan bersyarat dari Energy Market Authority (EMA), badan hukum di bawah Kementerian Perdagangan dan Industri Pemerintah Singapura, berupa persetujuan impor listrik dari Indonesia ke Singapura.
PMSE bakal menyalurkan listrik bersih ke Negeri Singapura sebanyak 600 MW sesuai persetujuan EMA. PMSE akan memasang lebih dari 2.000 megawatt peak (MWp) pembangkit listrik tenaga surya fotofoltaik (PV) dan 500 MW kapasitas penyimpanan baterai atau battery energy storage system (BESS) dengan target penyelesaian di 2028.
“Proyek bernama Tenaga Surya Pulau Bulan ini menjadi model kerja sama antara Indonesia dan Singapura yang dapat mendorong pengembangan sektor energi terbarukan,” kata Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro dalam keterangan resmi, Selasa (12/9).
Ia menyebut proyek ini akan berperan penting dalam transisi energi Singapura dan berkontribusi terhadap pengembangan sektor energi terbarukan melalui investasi oleh produsen panel tenaga surya PV dan BESS dari dalam negeri.
“Saya amat senang bahwa melalui Medco Power dapat berkontribusi terhadap masa depan yang lebih berkelanjutan bagi kedua negara,” ucapnya.
Sebanyak lima perusahaan mendapat conditional award dari EMA terkait jual beli listrik ke Singapura. Mereka PMSE, Adaro Energy Indonesia, EDP Renewables Asia-Pacific, Vanda RE, dan Keppel Energy. Perusahaan-perusahaan itu akan memasok dua gigawatt (GW) listrik bersih ke Negeri Singa.
Dari pernyataan Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Singapura Tan See disebutkan bahwa kelima perusahaan tersebut akan memasang 11 gigawatt peak (GWp) pembangkit listrik PV dan 21 gigawatt hour (GWh) BESS. Sementara itu, PT PLN (Persero) ditunjuk sebagai koordinator penyedia transmisi dari proyek ekspor listrik itu.
Sumber: Media Indonesia