BATAM (HK) – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) meramalkan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut pada tahun 2024 mencapai 5,8 persen.
Menurut Kepala BI Kantor Perwakilan Kepri, Suryono, faktor-faktor yang akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi tersebut termasuk peningkatan konsumsi selama Pemilu 2024 dan berbagai kegiatan UMKM di daerah tersebut.
“Diperkirakan pertumbuhan ekonomi kita akan mencapai 5,8 persen di tahun 2024, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi ini, seperti peningkatan konsumsi selama Pemilu 2024 dan beragam kegiatan UMKM daerah yang akan dilaksanakan pada tahun ini,” ujar Suryono pada hari Minggu (25/2/2024).
Selain itu, nilai investasi yang meningkat dan adanya program strategis dari BI dan pemerintah daerah setempat juga turut berperan dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pelaku UMKM di Kepri.
“Peningkatan nilai investasi dan program strategis yang diberikan kepada pelaku UMKM memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi kita,” tambahnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Kepri tumbuh sebesar 5,20 persen sepanjang tahun 2023, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya mencapai 5,05 persen.
“Pertumbuhan ekonomi Kepri merupakan yang tertinggi se-Sumatera. Angka inflasi daerah kita juga cukup terkendali, yakni sebesar 2,7 persen,” kata Suryono.
Pertumbuhan ekonomi Kepri pada tahun 2023 didorong oleh peningkatan konsumsi pasca pandemi Covid-19 serta meningkatnya industri pengolahan di wilayah tersebut. Upaya pengendalian inflasi juga berhasil dengan baik, salah satunya melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
“Program GNPIP Kepri 2023 mengusung program unggulan dalam kerangka 4K, yaitu keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, ketersediaan pasokan, dan komunikasi yang efektif,” ungkap Suryono.
“Kegiatan GNPIP ini beragam, seperti operasi pasar, kerja sama antardaerah (KAD), subsidi angkut, dan bantuan pemberian bibit cabai. Banyak kegiatan yang kita lakukan, sehingga inflasi dapat terkendali,” tambahnya. (dian)