BATAM (HK) – Lonjakan aktivitas belanja online menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 menjadi indikator meningkatnya daya beli masyarakat setelah sempat melemah.
Selama Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), pengguna e-commerce mencapai 65,65 juta orang, naik 11 persen dari tahun sebelumnya yang mencatat 56,63 juta pengguna.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menilai tren ini tidak hanya menguntungkan konsumen, tetapi juga memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. “E-commerce sudah sangat memasyarakat. Bahkan di desa-desa, orang sudah bisa membeli dan berjualan dengan mudah,” ujar Budi.
Tak sekadar mengamankan pasar dalam negeri, UMKM juga didorong untuk mengekspor produknya. Menurut Budi, langkah ini penting untuk menjaga surplus neraca perdagangan yang telah berlangsung selama 54 bulan berturut-turut.
Budi juga optimistis nilai transaksi Harbolnas tahun ini bisa mencapai Rp40 triliun, melampaui angka tahun lalu sebesar Rp25,7 triliun. Program ini sejalan dengan upaya Kementerian Perdagangan untuk mendukung digitalisasi UMKM, memperluas akses pasar, dan mendorong perekonomian nasional. (da)