NATUNA (HK) — DPRD Natuna menggelar Peripurna dengan agenda agenda penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Natuna terhadap Rancangan Peraturan Daerah Perubahan APBD Natuna Tahun Anggaran 2023, kemarin.
Pada momen ini, Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Natuna menyarankan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mensejahterakan masyarakat dan mengevaluasi kinerja para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Juru Bicara Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Natuna, Marzuki mengatakan, Pemda harus mementingkan pembangunan yang ada kaitannya dengan masyarakat. Selain itu juga dihimbau untuk tidak mementingkan suatu kelompok atau golongan.
“Kami sarankan Bupati Natuna agar dapat mensejahterakan masyarakat. Jangan mementingkan suatu kelompok atau golongan,” ujar Marzuki, Kamis (21/09/2023).
Marzuki memaparkan, kondisi keuangan Pemda Natuna masih belum stabil. Namun pembangunan untuk masyarakat harus berjalan.
“Memang keadaan keuangan daerah susah tapi ada juga beberapa sekolah dihilangkan anggarannya seperti ruang sekolah,” katanya.
Selain pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat, menurutnya Bupati Natuna harus menegur dan mengevaluasi para pimpinan OPD yang bekerja kurang maksimal. Pasalnya, banyak laporan yang diterima oleh fraksi terkait permasalahan tersebut.
“Saya tidak berkapasitas menyebut dinas tapi hari ini yang dirasakan ada keterlambatan gaji atau tunjangan pegawai serta pelelangan kegiatan. Dan itu harus jadi catatan untuk Bupati,” katanya.
Sementara Bupati Natuna, Wan Siswandi mengatakan, kinerja seluruh kepala OPD sudah bagus. Hal tersebut dapat dilihat dari indikator kenaikan dana yang masuk ke Kabupaten Natuna.
“Kinerja kepala dinas sudah bagus. Indikatornya dapat terlihat dari dana alokasi khusus dan dana kementerian yang masuk ke Kabupaten Natuna semakin meningkat,” kata Wan Siswandi.
Menurutnya, dana alokasi khusus yang masuk ke Kabupaten Natuna saat ini sebesar Rp180 miliar, padahal tahun 2022 hanya Rp60 miliar. Sehingga total dana transfer dari kementerian dan dana alokasi khusus untuk Natuna tahun ini sekitar Rp750 miliar.
Namun, Pemda Natuna akan terus mengevaluasi dan memperbaiki kinerja para pimpinan OPD agar semakin maksimal. Pemda Natuna terus berupaya dalam menangani permasalahan air, listrik, jalan, pendidikan, dan lainnya.
“Dana yang masuk semakin naik, itu artinya karena kinerja dinas yang bagus. Tapi kami akan terus memperbaiki agar lebih baik lagi. Kami juga akan memprioritaskan pembangunan yang tepat sasaran,” ujarnya. (fat)