NATUNA (HK) — DPRD Natuna telah dengan intens mendorong Pemerintah Kabupaten Natuna melakukan peningakatan kinerja kerjanya di sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dorongan ini dilakukan DPRD melalui berbagai langkah, mulai dari langkah verbal, formal hingga melalui pembentukan regulasi baru yang memudahkan bagi pemerintah.
Ketua Komisi III DPRD Natuna, Erwan Hariadi menegaskan, secara lisan melalui koordinasi informal, DPRD selalu menekankan agar pemerintah dapat memfokuskan seluruh instansi pemerintah untuk menggenjot pendapatan daerah.
“Kita setiap saat mendorong pemerintah. Koordinasi selalu kita laksanakan,” kata Erwan di tempat kerjanya, Minggu (3/3/2024).
Selain dukungan berupa koordinasi aktif, DPRD juga mendukung lewat produk-produk legislatif yang dapat memudahkan pemerintah dalam melaksanakan tugasnya menghimpun PAD dari sektor pajak dan retrebusi.
Dikatakannya, DPRD juga sudah melakukan beberapa kali perubahan Peraturan Daerah (Perda) terkait pajak dan retrebusi daerah.
Perubahan itu berada di sektor pertambangan mineral bukan logam, perubahan nilai pajak sarang burung walet, retrebusi parkir dan sejumlah perubahan lainnya.
“Perda juga sudah beberapa kali kita rubah. Itu tujuannya untuk mendukung kerja pemerintah,” papar Erwan.
Adapun mengenai hasil dari dukungan yang dilakukan DPRD Natuna itu diakuinya telah mencapai perkembangan yang cukup menggembirakan.
Hal ini disebabkan karena pada tahun 2023 pemerintah berhasil menghimpun pajak dengan nominal yang signifikan.
“Puas dengan hasil pemerintah belum. Tapi gembira dengan perubahannya ya kami akui itu cukup menggembirakan,” ucap Erwan.
Ia mengemukakan alasan DPRD Natuna belum puas dengan hasil kerja pemerintah itu adalah karena penghimpunan pajak belum dilakukan secara optimal oleh pemerintah.
Menurutnya, masih ada objek pajak yang belum dapat disentuh sama sekali oleh pemerintah meskipun Perdanya sudah disahkan oleh DPRD.
“Misal, pajak sarang burung walet. Itu belum ada sama sekali pemasukan daerah dari sektor itu. Ini maksud kami yang harus dioptimalkan oleh pemerintah,” jelasnya.
Namun begitu, ia juga mengaku apresiatif dengan kerja pemerintah karena pada tahun lalu sebagian wajib pajak terlihat lebih proaktif dan lebih disiplin membayar pajaknya.
“Sehingga kalau kita lihat di tabel pendapatan pajak itu semu pembayaran pajak dari berbagai sektor mengalami kenakan yang bagus. Bahkan kebanyakan kenaikannya melampaui angka 100 persen. Ini patut kita apresiasi,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan kepada pemerintah agar tidak berpuas diri dengan keberhasilannya meningkatkan pendapatan pajak yang signifikan tahun kemarin.
“Kita ingatkan pemerintah agar tetap bekerja keras dalam menghimpun PAD sebesar-besarnya,” tegasnya.
Selain itu ia juga secara khusus menghimbau kepada para pengusaha yang terkena wajib pajak agar tidak takut dan khawatir.
“Karena pajak itu tidak dibebankan kepada pengusaha, tapi dibebankan kepada pembelinya. Ini yang mesti lebih disosialisasikan kepada pedagang. Mudah-mudahan kedepan pendapatan pajak kita dapat dimaksimalkan dan dioptimalkan,” pungkasnya. (fat)