BATAM (HK) — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, mengimbau perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Batam untuk mengutamakan perekrutan tenaga kerja dari kalangan lokal.
Mochamat Mustofa, anggota DPRD Kota Batam, menyatakan bahwa dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penempatan Kerja, telah diatur bahwa penerimaan tenaga kerja lokal harus menjadi prioritas utama dalam setiap proses rekrutmen di Batam.
“Batam sebagai kota industri, jangan sampai warga lokal kesulitan mencari pekerjaan di tanah kelahiran mereka dan kalah bersaing dengan pencari kerja luar,” ujar Mustofa di Batam, Jumat (19/4/2024).
Ia mengungkapkan bahwa dampak positif dari penerbitan Perda tersebut adalah beberapa perusahaan sudah mulai menerapkannya.
“Kalau sebelumnya, pekerja mereka didominasi dari luar kota. Sejak Perda diterbitkan dominasi pekerja lokal lebih diutamakan,” katanya.
Mustofa menyatakan bahwa hal ini akan berdampak pada tingkat penyerapan tenaga kerja di Kota Batam, di mana harapannya setelah adopsi Perda tersebut, lebih dari 70 persen dari tenaga kerja yang direkrut akan berasal dari kalangan lokal.
Lebih jauh, ia menambahkan bahwa dengan inisiatif pemerintah untuk memberikan prioritas kepada pencari kerja lokal, adalah tanggung jawab pencari kerja lokal untuk menjaga etos kerja dengan baik.
“Selama ini perusahaan mengeluhkan itu. Meskipun anak tempatan dan dapat prioritas, etos kerja harus dijaga. Kalau bisa samai pekerja dari luar kota tersebut,” kata dia.
Sebelumnya, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, telah berusaha untuk menarik investor guna melakukan investasi di Batam dengan tujuan untuk merangsang pembukaan lapangan kerja.
Rudi, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, menyatakan bahwa Batam selalu menjadi destinasi pencarian pekerjaan bagi individu yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
“Menjaga iklim investasi ini penting sekali, sehingga selalu ada kesempatan kerja. Jadi kalau lowongan ada, harusnya serapan tenaga kerja tinggi. Namun kadang terbentur oleh skill atau keahlian tadi,” kata Rudi. (dian)