BATAM (HK) — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batam, mengadakan pelatihan fashion desainer dan tren kepada model, pembatik dan desainer pada Jumat (23/2/2024).
“Kegiatan ini kami adakan untuk memberikan bekal, dan meningkatkan kemampuan mereka tersebut,” kata Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau, saat acara pelatihan tersebut.
Lanjut Gustian, pada pelatihan tersebut diikuti sekitar 40 orang yaitu, model, pembatik dan desainer yang merupakan warga Kota Batam.
Kemudian, para desainer yang ikut pelatihan itu, mereka tidak hanya sudah berhasil memproduksi batik untuk Kota Batam saja, tapi mereka juga sudah mengangkat batik Batam ke kancah nasional dan internasional.
“Seperti kemaren itu, ada fashion desainer yang ikut kegiatan, sampai ke Malaysia, Singapora dan ke Australia,” ucapnya.
Gustian juga menyebutkan, pelatihan fashion desainer dan tren ini diadakan, selain memberikan bekal serta meningkatkan kemampuan model, pembatik dan desainer, namun juga sebagai salah satu persiapan untuk menyambut Batam Batik Fashion Week (BBFW) nanti.
“BBFW ini biasanya setiap tahun diadakan, makanya sekarang kita persiapkan dulu, karena baju yang ditampilkan pada BBFW nanti itu hasil karya desainer Batam sendiri,” ucapnya.
Ia mengatakan, intinya kegiatan pelatihan itu diadakan pihaknya bertujuan agar batik Batam tersebut, tidak hanya dikenal di Indonesia namun juga luar negeri.
“Kita ingin batik ini di kenal bukan hanya di Indonesia, tapi juga luar negeri, karena kita punya pangsa pasar yaitu wisatawan yang cukup tinggi,” ungkapnya.
Apalagi, batik Batam punya ciri khas sendiri yaitu, mengangkat muatan lokal konten, dan motif yang bertemakan laut dan tumbuhan.
“Itu yang kami sasar, makanya tren kita harus digeser bukan hanya tren nasional saja, tapi juga diminati oleh wisatawan manca negara,” tutupnya. (nita)