TANJUNGPINANG (HK) — Dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan menciptakan peluang usaha, Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Mikro (Disnakerkopum) mengadakan pelatihan barista serta pelatihan las 3G FCAW.
Pelatihan tersebut secara resmi dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan di aula pertemuan Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kamis (16/11/2023).
Pelatihan ini menurut Kepala Disnakerkopum, Ahmad Nur Fattah, diikuti oleh 32 peserta untuk pelatihan Barista dan 16 peserta untuk peserta pelatihan las 3G FCAW yang diambil berdasarkan hasil seleksi.
Pelatihan Barista sendiri telah dilaksanakan dari 24 Oktober sampai 15 November di Kantor Disnakerkopum. Sementara untuk pelatihan las 3G FCAW akan diselenggarakan pada tanggal 20 November sampai 1 Desember 2023 bertempat di LPK Geweld Batam.
Masih menurut Fattah, pelatihan kerja ini diadakan berbasis kompetensi. Tujuan kegiatan las, memberikan keterampilan dan pemahaman, konsep dasar, penggunaan alat. Sementara untuk pelatihan barista bertujuan untuk menciptakan kompetensi dalam menciptakan cita rasa kopi yang baik.
Kegiatan ini dapat diadakan berkat kerjasama antara Balai Latihan Kerja Provinsi Kepulauan Riau, LPK Geweld Batam, LPK Global Lentera Kasih Batam serta atas dukungan dari Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Medan.
Dalam sambutannya, Pj Wako Hasan turut mengapresiasi atas kegiatan pelatihan ini. Kegiatan ini merupakan salah satu usaha pemko untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja.
Pendidikan vokasi ini sendiri merupakan inovasi dari pemko yg dapat diikuti oleh masyarakat sehingga mendapatkan skill dan kompetensi.
“Tanjungpinang sebagai ibukota provinsi harus memacu program-program pendidikan vokasi agar mampu menjawab persoalan yang ada terkait tingkat pengangguran terbuka. Kegiatan ini juga butuh integrasi untuk ide-ide kreatif sesuai dengan kebutuhan dan kondisi. Untuk itu kita akan lanjutkan program ini secara kontinyu”, ujar Hasan.
Hasan juga menambahkan, saat ini angka pengangguran terbuka di Kota Tanjungpinang berada di 4,76%. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi para pelaku usaha dan pencari kerja.
Sehingga dapat menekan turunnya angka pengangguran dan meningkatkan perputaran ekonomi di Kota Tanjungpinang.
“Saya berharap para peserta pelatihan dapat dengan sungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini. Sehingga output dari kegiatan ini dapat menghasilkan tenaga kerja dengan skill yang mumpuni dan berbasis kompetensi”, pungkas Hasan.
Di akhir acara juga dilaksanakan Penandatanganan Nota kesepahaman antara Pemko Tanjungpinang dengan LPK Geweld Batam untuk pelatihan Las serta Penandatanganan PKS antara Pemko Tanjungpinang dengan BBVP Medan untuk pelatihan Barista. (eza)