Menu

Mode Gelap
Hari Jadi ke-241 Perkuat Persatuan dan Komitmen Pembangunan Tanjungpinang Siswa SMPN 4 Tanjungpinang Nikmati Makan Bergizi Gratis Siswa SDN 008 Sagulung Diminta untuk Implementasikan Program “7 Kebiasaan Menuju Anak Indonesia Hebat” Citra Kebun Wisata Destinasi Ramah Edukasi dan Eksportir Buah Andalan di Batam PT Pegadaian Terima Kado Istimewa Awal Tahun 2025 dari OJK , Terbitkan Izin Bulion untuk Usaha Emas Ratusan Warga Binaan Rutan Tanjungpinang Ikut Bergoyang Dangdutan

BERITA TERKINI

Disbudpar Perkenalkan Tari ‘Jogi Batam’ ke Seluruh Mahasiswa Politeknik Indonesia

badge-check


					Disbudpar Perkenalkan Tari 'Jogi Batam' ke Seluruh Mahasiswa Politeknik Indonesia. Perbesar

Disbudpar Perkenalkan Tari 'Jogi Batam' ke Seluruh Mahasiswa Politeknik Indonesia.

BATAM (HK) — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam mengenalkan Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia “Jogi Batam” kepada 128 mahasiswa kampus politeknik dari seluruh Indonesia dalam kegiatan Modul Nusantara Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2023, yang diselenggarakan bersama Politeknik Negeri Batam dan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam. Acara ini berlangsung di Gedung LAM Kota Batam pada Sabtu (9/9/2023).

Selain memperkenalkan Jogi Batam, Disbudpar Kota Batam juga memperkenalkan berbagai aspek budaya Melayu lainnya, termasuk Mak Yong (seni teater tradisional Melayu), pengetahuan tradisional kayu spang, tudung manto dari Lingga, prosesi tepuk tepung tawar, musik Melayu dari Malaykustik, dan permainan rakyat kaki bajang.

Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata, menyampaikan bahwa Tari Jogi baru-baru ini diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia oleh Kemendikbudristek di Jakarta. Jogi Batam sudah menjadi bagian dari Indonesia dan telah diperkenalkan secara luas kepada masyarakat Kota Batam.

”Hari ini Jogi Batam dalam bentuk Tari dikenalkan kepada mahasiswa politekhnik dari berbagai daerah di Indonesia,” tuturnya.

Dosen Modul Nusantara, Slamet Subagio, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 128 mahasiswa dari kampus negeri dan swasta di seluruh Indonesia.

Modul Nusantara Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2023 berlangsung selama satu semester atau enam bulan dan mencakup berbagai kegiatan, termasuk pembelajaran di kampus, sesi Kebhinekaan, kontribusi sosial, refleksi, dan inspirasi. Sesi Kebhinekaan ini menjadi salah satu highlight dalam program ini.

Slamet Subagio juga mengucapkan terima kasih kepada LAM Kota Batam dan Disbudpar Kota Batam atas sambutan yang baik.

Dia berharap bahwa melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat lebih memahami keberagaman budaya di seluruh Indonesia dan menghargai kekayaan budaya Batam yang istimewa.

“Batam memiliki budaya yang bagus,” kata Slamet Subagio.

Pada kesempatan yang sama, Normah, Pemimpin Sanggar Pantai Basri Pulau Panjang, Batam, pun menampilkan Tarian Jogi.

Dia menjelaskan bahwa Tari Jogi adalah seni tari yang terkenal dan sering ditampilkan dalam acara seni dan budaya besar di Bumi Melayu.

Tarian ini juga sering mendampingi pertunjukan Makyong, teater tradisional masyarakat Melayu.

Tarian Jogi ini melibatkan lima penari dan satu penyanyi. Salah satu gerakannya adalah menaiki panggung sambil menangkupkan telapak tangan di dada, yang merupakan salam kepada penonton. Lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi selama tarian Jogi berjudul “Rabesi are Dunia Jogi.”

”Tari Jogi terinspirasi dari lagu. Rentak-rentaknya rancak (apik), dan ada beberapa penari yang membuat gerakan masing-masing,” kata Normah.

Tari Jogi pada dasarnya dibuat untuk menghibur masyarakat, dapat dipentaskan di mana saja, dan tidak memungut biaya untuk penonton.

Tarian ini memiliki tujuh gerakan yang memiliki makna, seperti salam kepada penonton, pengecekan busana, bersolek, melihat cermin, memeriksa bahu, mencuci baju, dan melayang-layang.

Keseluruhan gerakan ini terinspirasi dari kehidupan masyarakat Melayu, seperti kebahagian seorang istri menyambut suami setelah pulang dari melaut atau pergi ke laut.

Dalam kegiatan Modul Nusantara Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2023, Kota Batam juga memamerkan banyak tradisi budaya yang menarik.

Hal ini sejalan dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pemajuan Kebudayaan Melayu, yang mencakup sepuluh unsur Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) seperti tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, dan olahraga tradisional. (CW03)

Baca Lainnya

Hari Jadi ke-241 Perkuat Persatuan dan Komitmen Pembangunan Tanjungpinang

6 Januari 2025 - 23:40 WIB

Pj Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal, memimpin upacara peringatan Hari Jadi ke-241 Kota Tanjungpinang, di halaman kantor Wali Kota Tanjungpinang, Senin (06/01/2025)).

Siswa SMPN 4 Tanjungpinang Nikmati Makan Bergizi Gratis

6 Januari 2025 - 22:55 WIB

Siswa SMP Negeri 4 Tanjungpinang meninkmati program makanan bergizi gratis yang diluncurkan pemerintah pusat melalui BGN, Senin (06/01/2025).

Siswa SDN 008 Sagulung Diminta untuk Implementasikan Program “7 Kebiasaan Menuju Anak Indonesia Hebat”

6 Januari 2025 - 18:14 WIB

Citra Kebun Wisata Destinasi Ramah Edukasi dan Eksportir Buah Andalan di Batam

6 Januari 2025 - 18:01 WIB

PT Pegadaian Terima Kado Istimewa Awal Tahun 2025 dari OJK , Terbitkan Izin Bulion untuk Usaha Emas

6 Januari 2025 - 17:48 WIB

Trending di BERITA TERKINI