BATAM (HK) — Aksi demo yang terjadi di depan kantor BP Batam pada Senin (11/9/2023) dibubarkan sekitar pukul 3:40 sore. Massa yang sembari menunggu informasi terkait pembebasan 7 pemuda Melayu tersebut dibubarkan oleh aparat kepolisian yang lagi-lagi menggunakan gas air mata.
Tembakan 3 kali di udara dan penyemprotan gas air mata kepada massa pun terjadi, dan tidak sedikit dari mereka yang terkena gas air mata.
“Mata saya sudah bengkak, gara-gara kena gas air mata, kita datang baik-baik tapi mereka menggunakan gas air mata untuk menyerang kami, kami datang untuk memenuhi hak kami pak polisi,” teriak Madi, salah satu seorang pendemo.
Para pendemo tak bisa maju lantaran sudah disemprot menggunakan gas air mata. Padahal, 20 menit sebelumnya hal itu sudah terjadi.
Pihak Aliansi Pemuda Melayu memutuskan untuk tetap tinggal di lokasi demo guna mendapatkan informasi terlebih dahulu sebelum kembali ke titik awal yaitu kantor Lembaga Adat Melayu (LAM).
Namun, massa akhirnya dibubarkan tanpa adanya pemberitahuan. Massa berlarian tak menentu, ada yang bersembunyi, hingga berlarian sambil menutup mata menggunakan kain agar terhindar dari gas air mata.
Lokasi Batam Center telah dikosongkan, para aksi unjuk rasa telah bubar dan aparat kepolisian masih tetap berjaga-jaga. (CW02)