Menu

Mode Gelap
Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan Desak Bawaslu usut Tuntas Dugaan Politik Uang, AMPP Anambas Akan Gelar Aksi Damai Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU 165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras James Harden catatkan 3.000 tripoin di NBA

BERITA TERKINI

Daya Beli Masyarakat Lemah, Pedagang Pasar Rakyat Ranai Resah

badge-check


					Pasar Rakyat Ranai. Perbesar

Pasar Rakyat Ranai.

NATUNA (HK) — Sejumlah pedagang di Pasar Rakyat Ranai merasa resah karena tingkat daya beli masyarakat menurun drastis.

Turunnya daya beli ini dirasakan oleh pedagang sejak waktu yang terbilang lama. Trennya dapat dirasakan sejak berbulan-bulan lalu.

Afrimel seorang pedagang Sembako di Pasar Rakyat Ranai mengaku, income penjualannya sudah lama mengalami penurunan.

Ia membandingkan, di tahun-tahun sebelumnya ia dapat mcapai income perhari sampai Rp, 4 juta ke atas. Namun beberapa bulan belakangan ini syukur-syukur kalau pendapatannya bisa mencapai Rp. 3 jutaan

“Daya beli ini terasa sekali turunnya sejak lebaran kemarin, sejak itu memang terasa sekali turunnya,” kata Pria yang akrab disapa Imel itu di Pasar Rakyat Ranai, Jumat (8/9/2023).

Selama ini, sambungnya, ia hanya mengandalkan pembeli dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meneruskan usahanya. Ia menilai pembeli dari kalangan ASN memeliki daya beli yang cendrung lebih stabil.

“Kalau tidak ada PNS ini mungkin usaha kami sudah telungkup. Kalau dari kalangan lain seperti sektor usaha swasta apalagi masyarakat biasa, memang susah,” ungkapnya.

Imel mengaku tidak mengetahui persis apa penyebab lemahnya daya beli masyarakat, sehingga pembeli di pasar jadi sesepi itu.

“Yang jelas sekarang hidup lagi susah, bang. Kalau dulu mana lah kita ada waktu duduk lama-lama macam ini, karena pembeli ramai,” imbuhnya.

Dengan begitu ia merasa keadaan yang sudah terjadi berbulan-bulan itu membuatnya resah. Begitu juga dengan rekan-rekan seprofesinya di Pasar Rakyat Ranai.

“Abang bisa lihat sendiri lah bagaimana kami di sini, duduk sampai hampir satu jam, belum juga ada yang beli. Tapi sabar aja lah, mudah-mudahan keadaan ini cepat membaik,” harapnya. (fat).

Baca Lainnya

Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU

12 Desember 2024 - 11:20 WIB

165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI

12 Desember 2024 - 11:17 WIB

Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras

12 Desember 2024 - 11:15 WIB

DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan

11 Desember 2024 - 14:28 WIB

Ansar dan Menteri Pertanian Bahas Ketahanan Pangan dan Potensi Industri Pertanian di Kepri

11 Desember 2024 - 13:28 WIB

Trending di KEPRI