NATUNA (HK) — Komandan Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna, Kolonel Pnb Dedy Iskandar, S.Sos., M.M.S., M.Han. di masa kepemipinannya telah dengan intens dan teratur meningkatkan kemampuan Lanud RSA Natuna di semua aspek.
Mulai dari sisi jasmani, rohani, keterampilan tempur, kemampan adaptif, kepekaan sosial hingga kapasitas infrastruktur, sarana dan prasarana turut dikembangkan sampai pada tataran kapabilitas yang mumpuni.
Terakhir, di bawah bimbingan Kolonel Dedy Iskandar. Lanud RSA Natuna menggelar kegiatan sosialisasi penanganan darurat jantung kepada seluruh Personil.
Kegiatan ini dimotori oleh Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. Yuniati Wisma Karyani di Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna setelah apel pagi di depan Hanggar Timur Lanud RSA Natuna, Jumat (28/6/2024).
Materi sosialisasi mencakup teknik Resusitasi Jantung Paru (RJP). Meteri ini dipaparkan langsung oleh Lettu Kes dr. Stefanus Andityo dan Lettu Kes dr. Ghani Abdurahim dari RSAU Lanud RSA.
Mereka memberikan penjelasan komprehensif dan demonstrasi praktis tentang penanganan pertama pada penderita jantung, termasuk cara melakukan RJP dengan benar dan efektif.
“Ini tujuannya untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menangani kondisi darurat jantung di kalangan personel militer dan PNS Lanud RSA,” tegas Kolonel Dedy Iskandar.
Menurutnya, peningkatan kemampuan personel dalam penanganan darurat jantung ini bersifat krusial. Gunanya untuk menyelamatkan nyawa penderita jantung secara dini.,
“Dengan pemahaman dan keterampilan yang tepat, kita bisa memberikan pertolongan pertama yang efektif sebelum bantuan medis profesional tiba,” ujarnya.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode presentasi dan simulasi langsung, sehingga peserta dapat langsung mempraktikkan teknik RJP yang benar.
Tim kesehatan RSAU memperagakan cara penanganan yang tepat dan aman, diikuti oleh sesi tanya jawab untuk mengklarifikasi setiap pertanyaan peserta. Demonstrasi RJP oleh para dokter RSAU membantu peserta memahami langkah-langkah penting dalam menyelamatkan nyawa penderita jantung.
Kegiatan ini merupakan langkah nyata RSAU dalam meningkatkan kesehatan dan keselamatan, serta kesiapsiagaan personel militer dalam menghadapi kondisi darurat jantung. (fat).