BABEL (HK) – Penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Bangka Belitung (Babel) menunjukkan perkembangan positif dengan jumlah titik panas yang terus menurun. Hujan yang mulai mengguyur sejumlah wilayah di provinsi Babel ini menjadi penyebab utama penurunan tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Babel, Mikron Antariksa, mengungkapkan bahwa curah hujan belakangan ini telah berkontribusi signifikan dalam mengurangi ancaman Karhutla. “Sebelumnya, jumlah titik panas kami mencapai puluhan, namun dengan datangnya hujan, jumlah itu kini terus berkurang,” ujarnya pada Rabu (25/9/2024).
Saat ini, hanya ada dua titik panas yang terdeteksi oleh satelit, keduanya berada di Kabupaten Bangka Selatan, tepatnya di Kecamatan Air Gegas. “Meskipun ada titik panas, jumlahnya sangat minim, hanya dua titik,” tambah Mikron.
Walau hujan telah hadir, ia mengingatkan bahwa musim penghujan belum tiba. “Kita sudah mulai merasakan hujan, namun musim penghujan belum sepenuhnya datang,” jelasnya.
BPBD pun tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi Karhutla meski hujan sudah turun.
“Potensi Karhutla masih tinggi karena musim hujan belum tiba. Kami meminta masyarakat untuk tidak membakar lahan sembarangan, membuang puntung rokok sembarangan, dan menjaga kebersihan agar tidak menimbulkan bahaya,” tutupnya.
Sumber: Media Indonesia