Menu

Mode Gelap
Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan Desak Bawaslu usut Tuntas Dugaan Politik Uang, AMPP Anambas Akan Gelar Aksi Damai Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU 165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras James Harden catatkan 3.000 tripoin di NBA

BINTAN

Cegah Terjadi Kecurangan Pilkada Bintan 2024, KBB dan RKK Sepakat Awasi Pelaksanaan Pilkada

badge-check


					KBB Kepri, musyawarah bersama dengan RKK Kabupaten Bintan, guna menyelaraskan visi-misi untuk mensukseskan Pilkada Serentak 2024 secara Luber dan Jurdil. (Ist) Perbesar

KBB Kepri, musyawarah bersama dengan RKK Kabupaten Bintan, guna menyelaraskan visi-misi untuk mensukseskan Pilkada Serentak 2024 secara Luber dan Jurdil. (Ist)

BINTAN (HK) – Komunitas Bakti Bangsa (KBB), Kepulauan Riau (Kepri), menggelar musyawarah bersama dengan relawan kotak kosong (RKK), Kabupaten Bintan, guna menyelaraskan visi-misi dalam mensukseskan Pilkada serentak 2024, di Kedai Kopi One Four, Jalan RH Fisabilillah Batu 8 atas, Rabu (20/11/2024).

Ketua KKB Provinsi Kepri, Budi Prasetyo mengatakan, sebagai lembaga pemantau tentu pihaknya mendukung pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, supaya berjalan lancar dan sukses, khususnya di wilayah Kabupaten Bintan.

Budi menambahkan, Kabupaten Bintan menjadi satu-satunya wilayah di Kepri yang hanya ada satu pasangan calon (Paslon) kepala daerah melawan kotak kosong.

“Maka, kehadiran lembaga pemantau tentu menjadi sarana pendidikan politik untuk menyampaikan aspirasi masyarakat yang masih menggantungkan harapannya, akan hadirnya pemimpin yang amanah dan penuh rasa tanggungjawab bukan pemimpin yang hanya memikirkan golongannya saja. Apalagi di Kabupaten Bintan telah terjadi kemunduran demokrasi karena hanya ada satu paslon pertahana melawan kotak kosong,” kata Budi Prasetyo.

Budi pun melanjutkan, untuk mengatasi dugaan keurangan di Pilkada 2024 Bintan tentunya lembaga pemantau menjadi elemen pendukung penting untuk mengatasi sengketa pemilu dan matinya demokrasi di Bintan.

Menurutnya, hal itu tentunya menjadi dasar bahwa setiap masyarakat Indonesia punya hak yang sama dengan caranya sendiri melawan penguasa yang didukung berbagai kekuatan partai politik (Parpol) yang sangat Besar, untuk melawan kolom kosong.

“Kita dari KBB telah terdaftar resmi di KPUD Bintan dan punya hak yang sama seperti parpol, tentu langkah ini menjadi dasar kita untuk menjadi tempat berpikir karena masih ada masyarakat yang peduli dengan daerahnya sendiri, dan itu sangat patut di apresiasi. Relawan kotak kosong telah membuktikan bahwa semangat mereka datang dari hati, atas keprihatinan terhadap daerahnya agar lebih maju,” sambung Budi.

Budi menambahkan bahwa, tujuan hadirnya KBB guna menjaga demokrasi dan pendidikan politik agar tetap sehat, dimana ketika semua parpol diam, maka lembaga pemantau menjadi jalan terakhir bagi masyarakat untuk mengadu kemana arah perjuangan ini dilabuh tambatkan.

“Tujuan kami Komunitas Bakti Bangsa sebagai lembaga pemantau yaitu sebagai wadah untuk bersama-sama melaporkan tiap dugaan kecurangan pemilu sampai ke tingkat paling tinggi. Yaitu ke makamah konstitusi (MK). Hal ini menjadi tanda perjuangan agar tercipta pesta demokrasi yang langsung, umum, bebas, rahasia, serta ujur dan Adil (Luberjurdil),” ungkapnya.

Sementara, Sekertaris Relawan Kotak Kosong Kabupaten Bintan, Muhammad Syahwan menyatakan, dirinya sangat mendukung tujuan KBB serta ingin bekerja sama dengan KBB untuk sama-sama bisa menyelaraskan visi-misi tujuan dibentuknya Relawan Kotak Kosong

“Hal ini sejalan dengan tujuan hadirnya Relawan Kotak Kosong, kami juga telah menyiapkan tim hingga ke tiap-tiap TPS, maka kekuatan ini menjadi kekuatan kita bersama untuk berkolaborasi lebih jauh, dan nantinya ketika di TPS Kami juga memiliki legalitas yang sah dimata Hukum,” tutur Muhammad Sahwan.

Kemudian Relawan Kotak Kosong Kabupaten Bintan nantinya akan bersama-sama kembaga pemantau Pilkada dalam hal ini yaitu KBB bersama memadukan tujuan apabila terjadi kecurangan-kecurangan di tiap tempat pemungutan suara (TPS).

“Maka, untuk mengatasi hal ini kami perlu bekerja sama dengan KBB supaya kami mendapatkan hak sebagai relawan untuk menjadi saksi di TPS khususnya wilayah Kabupaten Bintan,” Syahwan.

Sebab, imbuhnya, tujuannya ini yang harus kita sejalankan, karena dengan kolaborasi bersama kita bisa mengurangi setiap dugaan kecurangan pemilu. “Kotak kosong tidak berwujud, dan tentunya tidak ada yang mengawasi. Maka, kami dari Relawan Kotak Kosong (RKK), yang akan mengawasi jalannya pesta demokrasi ini,” tegas Syahwan.

Diungkapkan Sekretaris RKK Bitan ini, “Kami sebenarnya malu, karena telah terjadi kotak kosong, dan ini menjadi bukti nyata atas kegagalan pemerintah,” sebutnya menambahkan.

Terakhir, Budi mengungkapkan bahwa musyawarah ini tentunya bertujuan untuk mengkawal pesta demokrasi berlangsung jujur dan adil, sekaligus mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan.

“Kolaborasi ini dilakukan, agar Kabupaten Bintan kedepannya, dipimpin murni oleh pilihan masyakarat. Masyarakat harus bersatu untuk menang,” tutupnya. (ulc)

Baca Lainnya

Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

12 Desember 2024 - 11:29 WIB

Desak Bawaslu usut Tuntas Dugaan Politik Uang, AMPP Anambas Akan Gelar Aksi Damai

12 Desember 2024 - 11:26 WIB

Wanita di Bintan Utara Nyaris jadi Korban Pemerkosaan Pria Tetangga

11 Desember 2024 - 14:44 WIB

DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan

11 Desember 2024 - 14:28 WIB

Percepat Penurunan Stunting, Bupati Bintan Serahkan 113 Paket Olahan Ikan pada Masyarakat

11 Desember 2024 - 13:32 WIB

Trending di BINTAN