PEMATANG SIANTAR (HK) — Irma Suryani, sebagai Kepala Dinas Kesehatan Pematang Siantar, mengajukan permintaan agar fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, dan klinik dapat meningkatkan tingkat kewaspadaan terhadap cacar monyet.
Dalam surat edarannya, Irma mengajak seluruh direktur rumah sakit, kepala puskesmas, pemimpin klinik, pimpinan laboratorium, dokter spesialis, dokter umum, dan bidan untuk memantau situasi dan seluruh informasi terkait cacar monyet, serta meningkatkan kewaspadaan sejak dini.
Mereka diminta untuk lebih proaktif dalam meningkatkan kewaspadaan guna mendeteksi kasus, terutama di layanan perawatan, dukungan, dan pengobatan HIV/AIDS, layanan konseling, dan tes, dengan melibatkan jejaring komunitas kunci, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan tanpa menghadapi stigma dan diskriminasi.
Selanjutnya, melakukan pemantauan dan pelaporan kasus yang ditemukan sesuai dengan definisi operasional secara bertahap kepada Dinas Kesehatan.
Selanjutnya, memperkuat standar kewaspadaan dalam upaya mencegah dan mengendalikan infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan.
Setelah itu, meningkatkan kapasitas layanan rujukan ke rumah sakit yang berkolaborasi dalam pelayanan penyakit infeksi yang muncul, dan menyebarkan informasi tentang cacar monyet kepada petugas kesehatan dan masyarakat.
Selain itu, perlu ditingkatkan kemampuan berkomunikasi risiko sesuai pedoman, terutama dalam menargetkan kelompok berdasarkan temuan kunci.
Jika ditemukan kasus, segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan mengenai pencatatan dan pengelolaan spesimen.
Sumber: Media Indonesia