LINGGA (HK) – Bupati Lingga, Muhammad Nizar, beserta istrinya, Maratusholiha, yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda Lingga, mengunjungi Rumah Tenun Lingga yang baru diresmikan pada Hari Jadi Ke-20 Kabupaten Lingga, pada Kamis (30/11/2023).
Rumah Tenun ini berlokasi di Komplek Istana Damnah Daik Lingga, tepat di depan Kantor Dinas Kebudayaan (Disbud) Lingga.
Selama kunjungan mereka, Bupati Nizar dan Maratusholiha turut melihat proses tenun dan berpartisipasi dalam aktivitas pemintalan benang serta menenun kain tradisional, seperti telepuk dan kain songket.
Keduanya terkesan melihat langsung dan memberikan apresiasi terhadap proses pembuatan kain tradisional yang merupakan bagian penting dari kekayaan budaya Lingga.
Bupati Nizar menekankan pentingnya pelestarian dan pengembangan industri tenun tradisional sebagai bagian integral dari warisan budaya, khususnya di Kabupaten Lingga.
“Kegiatan ini bukan hanya soal menenun kain, tapi juga tentang melestarikan budaya dan meningkatkan kekayaan milik Lingga,” ujar Bupati Nizar.
Kabupaten Lingga sendiri saat ini terus berupaya keras dalam melestarikan budaya warisan Melayu. Hal ini bukan hanya tentang pembangunan, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat melestarikan dan menjaga warisan tersebut.
Oleh karena itu, diperlukan individu yang serius dan berkompeten dalam bidangnya untuk mendukung konteks pelestarian tradisional.
Sebelum meninggalkan lokasi, Ketua Dekranasda Lingga juga sempat menanam bunga melati di halaman Rumah Tenun Lingga.
Tindakan ini menjadi simbol harapan dan dukungan untuk perkembangan Rumah Tenun Lingga sebagai pusat kebudayaan dan ekonomi kreatif di Kabupaten Lingga.