NATUNA (HK) – Pemerintah Kabupaten Natuna menggelar acara pengukuhan dan pelantikan Pengurus Forum Anak Natuna periode 2023 -2024 di Gedung Wanita, Rabu (6/3/2024).
Acara ini dipimpin langsung oleh Bupati Natuna, Wan Siswandi dan dihadiri oleh seluruh OPD, tokoh anak Natuna dan seluruh pengurus Forum Anak Natuna.
Sebelum sesi pengukuhan dan pelantiian dilaksanakan, panitia terlebih dahulu membacakan SK Bupati Natuna Nomor 64 tahun 2024 tentang Perubahan Keputussn Bupati Natuna Nomor 354 tahun 2022 tentang Pengurus Forum Anak Kabupaten Natuna tahun 2023-2024.
Terpilih sebagai Ketua Pengurus Forum Anak Kabupaten Natuna periode ini atas nama Syahid Nopalian dari MAN 1 Ranai. Sementara Bupati Siswandi pada struktur kepengurusan menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Forum Anak Kabupaten Natuna.
Bupati Siswandi dalam sambutannya menyampaikan sejumlah pesan, namun sebelum pesan disampaikan ia terlebih dahulu mengemukakan harapannya kepada pengurus Forum Anak Kabupaten Natuna yang baru saja dilantik.
“Harapannya dengan pengukuhan dan pelantikan ini hendaknya pengurus dapat melakukan yang terbaik sesuai dengan tugas yang telah diamanahkan,” ucapnya.
Selanjutnya ia juga meminta kepada para guru agar selalu memantau, membimbing dan memandu kepengurasan forum anak tersebut.
“Karena kami pemerintah tidak memiliki begitu banyak kesempatan untuk selalu berada di dekat anak-anak kita,” pintanya.
Kemudian ia menyampaikan pesan kepada seluruh anak Natuna, khususnya kepada pengurus Forum Anak Natuna.
Ia berpesan agar senantiasa mengawasi diri sendiri dari perbuatan yang tidak bermanfaat dan dari tindakan-tindakan yang dapat membahayakan.
Pesan ini disampaikan dengan alasan karena orang tua tidak bisa setiap saat menjaga anaknya, begitu juga dengan sekolah, apalagi Pemerintah.
“Maka yang paling utama adalah menjaga diri sendiri karena tak ada seorangpun yang paling dekat dari kita kecuali diri kita sendiri,” pesannya.
Selain itu Bupati Siswandi juga menekankan kepada anak Natuna agar memiliki tekad dan upaya untuk menjadi insan yang mandiri.
Hal ini penting untuk menunjang keberlangsungan hidup pada masa-masa sulit dan pada zaman yang sangat kompleks ini.
“Jadi berdiri diatas kaki sendiri harus menjadi tekad anak-anaku semua. Kalau orang tua tak bisa bantu suatu saat nanti, hidup akan payah kalau tidak memiliki nilai kemandirian. Ini lah yang kami sasar dalam pembangunan, karena kemandirian ini sangat kita perlukan,” ujarnya. (fat).