Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

Bupati Natuna Minta Penanganan Stunting Ditingkatkan

badge-check


					Rakor penanganan stunting Kabupaten Natuna. Perbesar

Rakor penanganan stunting Kabupaten Natuna.

NATUNA (HK) — Bupati Natuna, Wan Siswandi menekankan kepada aparatur pemerintahan dan semua pihak agar penanganan stunting dapat ditingkatkan.

Penekananan disampaikan oleh Bupati Siswandi pada Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan Stunting di Kantor Bupati Natuna, Senin (27/11/2023).

Pada kesempatan itu ia meminta keterlibatan semua pihak terutama sekali pihak pemerintahan mulai dari aparatur Pemerintah Kabupaten Natuna hingga pemerintahan desa agar lebih serius menangan persoalan stunting.

“Ini harus jadi perhatian kita semua, dan upaya ini harus ditingkatkan,” tegasnya di hadapan rapat.

Ia mengemukakan, berdasarkan data pemerintah pusat bahwa angka stunting di Natuna masih terbilang tinggi, meskipun secara nasional persentase stunting di Natuna lebih rendah daripada angka stunting nasioanal.

Akan tetapi di tataran Provinsi Kepri, angka stunting Natuna paling tinggi jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain.

“Mau tidak mau ini harus kita akui dan ini harus segera kita tuntaskan dengan cara meningkatakan upaya penyelesaian,” tegasnya lagi.

Menurut Bupati Siswandi, peningkatan upaya itu dapat dilakukan dengan melakukan optimasi di seluruh elemen pemerintah, yang mana semua unsur harus terlibat.

Ia mengaku yankin dengan adanya perluasan penanganan ini, program penanganan stunting akan dapat berjalan merata dan maksimal.

“Maka kecamatan, desa dan kelurahan harus lebih serius dalam menjalankan program ini,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga meminta kepada seluruh aparat terkait agar melakukan evaluasi terhadap penanganan stunting yang sudah dijalankan.

“Karena ini akan berdampak pada pendapatan kita juga. Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Desa (DD) akan turun bila penanganan stunting kita dianggap tidak baik,” tandasnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna stunting hingga bulan Oktober 2023 diangka 12,66 persen. Angka ini meningkat dari tahun 2022 yang berjumlah 11,8 persen. (fat)

Baca Lainnya

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Perusahaan Tambang Pembayar Pajak Daerah Natuna Bertambah

2 Desember 2024 - 15:50 WIB

Nelayan Sedanau Amankan Kapal Penangkap Cumi, Pemkab Natuna Ambil Langkah Cepat

2 Desember 2024 - 13:55 WIB

Lima Tahun Tempati Gedung Baru, SDN 020 Sagulung Kini Miliki 677 Siswa

29 November 2024 - 16:01 WIB

Cen Sui Lan – Jarmin Menang Pilkada Natuna 2024, Menyatukan yang Terpisah Segera Dilaksanakan

28 November 2024 - 11:03 WIB

Trending di NATUNA