KARIMUN (HK) — Bupati Aunur Rafiq menegaskan jangan sampai terjadi lagi kelangkaan liquid petroleum gas (LPG) atau elpiji 3 kilogram di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.
Penegasan itu disampaikannya saat memimpin rapat koordinasi terkait gas bersubsidi tersebut di ruang rapat Cempaka Putih, Rabu (19/6/2024).
Hadir dalam rakor tersebut Sekda Muhd Firmansyah, Kadiskop Usaha Mikro, Perdagangan dan ESDM Basori, perwakilan FKPD, pimpinan OPD, Camat, agen dan pangkalan.
Rakor dilaksanakan merupakan gerak cepat Pemkab Karimun dalam rangka menyikapi terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 kg di Karimun menjelang hari raya Idul Adha 1445 H.
“Jangan sampai terjadi kelangkaan lagi. Semua pihak harus bersenergi untuk mengatasi, terutama pada saat hari-hari besar keagamaan kedepannya,” pinta Bupati Rafiq.
Bupati Rafiq juga meminta kepada lima perusahaan penyalur (agen) menambah durasi pendistribusian gas melon subsidi tersebut ke pangkalan.
Jika semula hanya dua kali distribusi dalam satu bulan, harus ditingkatkan menjadi tiga atau empat kali dalam satu bulan,” pintanya.
Lanjut Bupati Rafiq, meminta Pertamina dapat dengan segera mengganti sekitar 30.000 tabung gas yang rusak.
“Pihak pertamina sebagai pemilik tabung gas harus segera melakukan tindakan, jika perlu perbaikannya dapat dilakukan di Karimun guna meminimalisir waktu perbaikan,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, jumlah kouta gas elpiji 3 kg Karimun bulan Juni 2024 sebanyak 194.880 tabung.
Realisasi per tanggal 18 Juni sebanyak 101.360 tabung, sisa kouta masih 93.520 tabung. Sedangkan konsumsi elpiji subsidi 3 kg mencapai 6.350 tabung per hari.
Pada bulan Mei 2024 terjadi penurunan penebusan isi ulang gas melon tersebut dari seluruh agen. Hal ini mempengaruhi distribusi di awal bulan Juni.(Ilh)