JAKARTA (HK) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi capaian sejumlah BUMN yang berhasil menduduki peringkat teratas Fortune Indonesia 100 sebagai perusahaan dengan pendapatan terbesar sepanjang 2022.
Menurut Erick, ini menandakan transformasi BUMN untuk terus bergerak ke arah lebih baik berhasil dilakukan.
“Alhamdulillah kalau kita lihat, empat dari lima besar itu BUMN. Dari sepuluh besar, BUMN-nya ada enam, ini hal yang luar biasa dan patut mendapatkan apresiasi,” ujar Erick melalui keterangan tertulis, Rabu (9/8/2023).
Dalam daftar tersebut, PT Pertamina menduduki peringkat teratas dengan pendapatan sebesar Rp1.323 triliun. Lalu disusul PT PLN di peringkat kedua dengan pendapatan Rp441 triliun.
Kemudian, ada PT BRI di posisi keempat dengan pendapatan Rp208 triliun, serta PT Mandiri di peringkat lima dengan pendapatan Rp161 triliun.
Di posisi selanjutnya juga masih diramaikan oleh perusahaan BUMN lainnya.
Misalnya, ada Telkom di peringkat enam dengan nilai Rp147 triliun dan MIND ID di peringkat ketujuh dengan nilai pendapatan Rp126 triliun.
“Total ada 18 BUMN yang masuk dalam 100 perusahaan terbesar di Indonesia, bahkan hampir separuh dari total pendapatan Fortune Indonesia 100 itu berasal dari BUMN. Ini menjadi bukti bahwa kerja keras direksi, komisaris, dan seluruh insan BUMN membawa hasil yang positif bagi kinerja BUMN,” jelas Erick.
Erick bersyukur sejumlah langkah transformasi, baik dari sisi perubahan model bisnis, holdingisasi, hingga inovasi berhasil membawa pertumbuhan yang signifikan bagi BUMN.
Artinya perusahaan negara ini dapat kian berkontribusi bagi negara dan masyarakat.
“Ini sesuai dengan komitmen awal kita, BUMN harus sehat. Hal ini terbukti dengan laporan Fortune Indonesia 100, harapannya tentu BUMN bisa mengoptimalkan pertumbuhan untuk program-program kerakyatan, termasuk membuka lapangan kerja,” pungkas Erick.
Sumber: CNN Indonesia