TANJUNGPINANG (HK) – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Margaretha Ari Anggorowati mengatakan, terhadap perekonomian daerah Kepri pada triwulan III-2024, tumbuh sebesar 5,02 persen, atau naik sebesar 0,53 persen dibandingkan triwulan II-2024 (q-to-q) sebesar 4,49 persen.
Dimana, pertumbuhan perekonomian Kepri pada triwulan III-2024, diukur berdasarkan produk domestik regional bruto (PDRB), serta atas dasar harga berlaku (ADHB), dengan mencapai Rp86,88 triliun dan atas dasar harga konstan (ADHK), yang mencapai Rp51,84 triliun.
Margaretha menyebutkan, kategori yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada triwulan III-2024 (q-to-q) adalah, kategori pertambangan dan penggalian sebesar 16,56 persen, disusul jasa keuangan dan asuransi sebesar 4,20 persen, dan diikuti konstruksi sebesar 4,14 persen.
Sementara itu, ucapnya, andil pertumbuhan terbesar disumbangkan oleh kategori pertambangan dan penggalian dengan andil pertumbuhan sebesar 1,49 persen, diikuti kategori konstruksi dengan andil pertumbuhan sebesar 0,78 persen, dan kategori jasa keuangan dengan andil pertumbuhan sebesar 0,12 persen.
“Struktur ekonomi Kepri triwulan III-2024 masih didominasi oleh industri pengolahan (40,80 persen), konstruksi (20,49 persen), dan pertambangan dan penggalian (9,99 persen),” ungkapnya.
Lanjut Margaretha menjelaskan, secara kumulatif, perekonomian Kepri triwulan I, II dan III tahun 2024 tumbuh sebesar 4,98 persen, atau tumbuh lebih lambat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 5,47 persen (c-to-c).
“Pertumbuhan tertinggi secara c-to-c pada triwulan III-2024, dicapai oleh kategori jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 22,03 persen, diikuti kategori administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 19,16 persen, dan kategori jasa lainnya sebesar 12,27 persen,” ungkap Kepala BPS Kepri.
Ini bisa dilihat, imbuhnya, dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi di Kepri triwulan III-2024 secara c-to-c, industri pengolahan memberikan andil pertumbuhan tertinggi sebesar 3,36 persen.
Iapun turut menambahkan bahwa, ada pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera pada triwulan III-2024 (y-on-y) tumbuh sebesar 4,48 persen, lalu secara q-to-q tumbuh sebesar 1,88 persen, dan secara c-to-c tumbuh sebesar 4,40 persen.
“Terhadap struktur perekonomian Pulau Sumatera secara regional didominasi oleh Provinsi Sumatera Utara sebesar 23,54 persen. Sementara Provinsi Kepri berada pada urutan kelima, dengan share sebesar 7,00 persen,” pungkasnya. (ant)