Menu

Mode Gelap
Hari Jadi ke-241 Perkuat Persatuan dan Komitmen Pembangunan Tanjungpinang Siswa SMPN 4 Tanjungpinang Nikmati Makan Bergizi Gratis Siswa SDN 008 Sagulung Diminta untuk Implementasikan Program “7 Kebiasaan Menuju Anak Indonesia Hebat” Citra Kebun Wisata Destinasi Ramah Edukasi dan Eksportir Buah Andalan di Batam PT Pegadaian Terima Kado Istimewa Awal Tahun 2025 dari OJK , Terbitkan Izin Bulion untuk Usaha Emas Ratusan Warga Binaan Rutan Tanjungpinang Ikut Bergoyang Dangdutan

KARIMUN

BPBD Karimun Siaga 24 jam Antisipasi Bencana Iklim dan Cuaca

badge-check


					Dok- Petugas BPBD Kabupaten Karimun mengevakuasi pohon tumbang di wilayah tersebut. (ist) Perbesar

Dok- Petugas BPBD Kabupaten Karimun mengevakuasi pohon tumbang di wilayah tersebut. (ist)

KARIMUN (HK) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), terus mengantisipasi bencana iklim dan cuaca (hindrometeorologi), pada akhir tahun, dengan meningkatkan kesiapsiagaan dan siaga personel tanggab bencana 24 jam.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan, Kesiapsiagaan, Kedaruratan dan Logistik BPBD Karimun, Hendra menyebut, secara geografis bencana alam yang terjadi di Kabupaten Karimun, disebabkan oleh cuaca atau bencana hidrometeorlogi. Seperti banjir dan pohon tumbang akibat hujan lebat dan angin kencang.

“BPBD ada petugas yang siaga 1×24 jam. Sehari ada dua shift petugas yang siaga, dan masing-masing shift bertugas selama 12 jam,” kata Hendra, Selasa (5/11/2024).

Menurut dia, bencana yang diantisipasi di Karimun adalah angin kencang yang berpotensi menyebabkan pohon tumbang.

Sedangkan banjir, akan terjadi bila hujan dengan intensitas tinggi, dan bersamaan dengan air pasang. Sehingga, imbuh Hendra, aliran air hujan itu akan menggenang dan tertahan, karena tidak bisa lagi mengalir ke lautan.

“Di Karimun ini, sepanjang sejarahnya kondisi rawan itu ada pada potensi angin kencang. Kemudian kebanjiran, karena curah hujan tinggi disertai air pasang,” ujar Kabid BPBD Karimun.

“Jika curah hujan tinggi dan air pasang terjadi, air dapat menggenangi pemukiman rumah warga selama tiga hingga empat jam. Namun, belum pernah ada warga yang mengungsi saat terjadi banjir,” paparnya.

Dikatakannya, BPBD Karimun telah memetakan daerah yang rawan bencana banjir dan angin kencang, seperti rawan angin kencang terjadi di Desa Angke, Desa Pongkar, dan Desan Baran.

Sedangkan banjir rawan terjadi di Kelurahan Teluk Air, Singai Lokam Jalan Pelipit, Gang Awang Nur Kelurahan Baran.

“Juga ada satu titik di Kecamatan Kundur, karena beda pulau dengan Karimun, ini kerap terdampak banjir rob, baik di Kecamatan Kundur Utara, dan Kecamatan Kundur Barat. Untuk longsor jarang terjadi di wilayah Karimun, karena bukan daerah dataran tinggi,” kata Hendra.

Dalam mengantisipasi dampak bencana, ucapnya, BPBD Karimun aktif memantau informasi cuaca dari BMKG dan informasi kebencanaan dari BNPB yang disebar melalui grup percakapan di desa-desa dan kelurahan.

Informasi itu, ujar Hendra, nantinya disebarkan oleh Kasi Kesejahteraan Sosial tiap kecamatan untuk diteruskan ke pihak kelurahan maupun RT-RW untuk mengingatkan warganya waspada.

“Jadi, ada WA grupnya setiap kelurahan itu. Disana kami informasikan situasi kebencanaan, termasuk warga juga bisa melaporkan bila ada terjadi peristiwa,” kata Hendra.

Diterangkannya, selain itu BPBD Karimun juga menyiagakan petugas yang berpatroli menyisir wilayah-wilayah rawan banjir dan angin kencang.

Juga didukung sarana dan prasaran, seperti mesin pompa portabel untuk menguras genangan air, 3 mesin sinso, dan satu mobil pertolongan (rescue).

“Maka, berdasarkan informasi dari pihak BMKG, fenomena La Nina sudah muncul dan akan memberikan dampak ke wilayah Indonesia. Juga menjadi hal yang diwaspadai oleh BPBD Karimun. Dimana, La nina diprediksi dimulai dari November dan berlanjut hingga tahun 2025,” pungkas Hendra. (ant)

Baca Lainnya

Kejari Karimun Ungkap Modus Korupsi DLH Karimun, Belanja Fiktif hingga GU Fiktif

11 Desember 2024 - 13:22 WIB

Kejari Karimun Tetapkan Dua Kadis jadi Tersangka dalam Dugaan Korupsi di Dinas Lingkungan Hidup

11 Desember 2024 - 13:18 WIB

Tunggu Hasil Real Count, Aunur Rafiq Ajak Masyarakat Karimun Tetap Tenang

28 November 2024 - 10:12 WIB

Ultras HMR Kecam Aksi Dugaan Politik Uang di Karimun

27 November 2024 - 14:25 WIB

Kapolsek Tebing: Mengetahui Serangan Fajar Silakan Lapor ke Gakkumdu

22 November 2024 - 11:25 WIB

Trending di KARIMUN