BATAM (HK) – Terkait angka penjualan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada 2023 ini, BANK Indonesia (BI) Kepulauan Riau (Kepri), ditargetkan sebesar Rp10 miliar.
“Sekarang capaiannya sudah 85 persen dari yang ditargetkan. Waktu ada 4 bulan lagi, saya yakin target itu tercapai, bahkan bisa lebih,” sebut Kepala BI perwakilan Provinsi Kepri, Suryono pada Rabu (27/9/2023) dalam acara Gebyar Melayu Pesisir (GMP) di Harbour Bay Downtown Batam.
Lanjut Suryono menjelaskan, di BI sendiri masing-masing daerah itu diberikan target angka penjualan UMKM. Jadi untuk BI Kepri ditargetkan Rp10 miliar.
“Target ini meningkat dari tahun sebelumnya. Pada 2022 kemaren, kami diberi target Rp 8 miliar,” ujarnya.
Suryono menyebutkan, sebenarnya target yang diberikan kepada pihaknya, termasuk yang tertinggi di Sumatera, namun pihaknya yakin target itu tercapai.
“Keyakinan dan semangat saya itu timbul, karena waktu acara karya kreatif Indonesia (KKI) kemaren, hasil penjualan UMKM di bawah bimbingan BI Kepri, termasuk lima besar,” ungkapnya.
Sebab kata Suryono, pihaknya membangun UMKM ini dari sisi keseluruhannya, mulai akses pasar, kulitas dan termasuk kurasinya.
“Jadi, yang kami pamerkan di setiap pertunjukan dan GMP ini, bukan UMKM sembarangan, tapi yang sudah dikurasi,” ucapnya.
Namun kata Suryono, yang memberikan kurasi ini bukan pihaknya, tapi orang-orang ahli dibidangnya yang didatangkan BI Kepri.
“Artinya kurasi ini salah satu menentukan UMKM mana yang layak, untuk ditampilkan dalam event yang kami adakan,” katanya.
Suryono juga mengatakan, sepanjang tahun ini sudah ada ratusan UMKM yang melewati kurasi tampil di event yang diadakan BI. (Per)