Adro Irma
Mahasiswa Master Pedagogik
Pembelajaran Kooperatif Learning adalah model pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk bekerja sama dalam kelompok menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan bersama. Peserta didik dalam kelompok biasanya memiliki keterampilan dan kemampuan yang berbeda-beda. Pembelajaran Kooperatif dapat mendorong peserta didik untuk mengembangkan keterampilan kerja sama, komunikasi, dan kepemimpinan. Pembelajaran Kooperatif juga dapat membantu peserta didik untuk memahami konsep-konsep abstrak dengan lebih baik.
Pemilihan model pembelajaran yang tepat harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, karakteristik peserta didik, dan kondisi lingkungan belajar. Dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat, pendidik dapat mendorong peserta didik untuk aktif belajar, berpikir kritis, dan memecahkan masalah. Hal ini akan membantu peserta didik untuk mengembangkan potensinya menghadapi tantangan di masa depan.
Permasalahan yang timbul dipemikiran guru sebagai fasilitator , diraut wajah siswa timbul kebingungan dan hasil belajar yang rendah , maka perlu model pembelajaran Snowball Throwing diterapkan. Model ini melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari siswa lain dalam bentuk bola salju yang terbuat dari kertas dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok.
Proses pembelajaran ini dibentuk kelompok yang diwakili ketua kelompok untuk mendapatkan tugas dari guru, kemudian masing-masing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilemparkan ke siswa lain yang akan menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh.
Pembelajaran dengan model Snowball Throwing adalah pelajaran yang menyenangkan, materi yang kita sampaikan terkadang sangat sulit dicerna oleh siswa, dengan model pembelajaran Snowball Throwing siswa diajak untuk belajar dengan tutor sebaya, siswa yang cerdas diangkat sebagai ketua dalam kelompoknya untuk memberi materi Pelajaran yang sudah ditransfer oleh guru sebagai fasilitator. Kemudian masing masing kelompok membuat dan memunculkan sebuah pertanyaan lalu ditulis pada kertas putih HVS tentang materi yang diaanggap harus diselesaikan persoalannya. Kertas pertanyaan tersebut dibulatkan menjadi seperti bola putih, kemudian bola putih itu dilemparkan dengan diiringi dengan menggunakan music, apabila music itu berhenti maka bola itu dipegang oleh seseorang dalam kelompoknya, kelompok tersebutlah yang harus menjawab pertanyaan didalam kertas putih berbentuk bola tersebut. Dengan model pembelajaran diiringi dengan music, siswa antusias semuanya bergerak, siswa tidak ada yang tidak peduli dengan aktivitas pembelajaran, terlihat bergembira dan menantang dan bertanggung jawab juga untuk menjawab terhadap materi yang dipertanyakan.
Selama proses belajar mengajar berlangsung dapat diperoleh keunngulan model pembelajaran Snowball Throwing adalah: semua siswa berperan aktif , bergembira karna adanya music membuat keadaan menjadi santai , bertanggung jawab untuk menyelesaikan pertanyaan yang diperoleh, dan materi Pelajaran mudah dipahami dan diserap oleh siswa, dapat merangsang pastisipasi siswa dalam pembelajaran sehingga aktivitas menyampaikan pendapat dan gagasan dalam proses pembahasan materi ajar semakin bermakna. Melalui proses pembelajaran Snowball Throwing ini, Guru mendorong peserta didik untuk aktif belajar, berpikir kritis, dan memecahkan masalah. Hal ini akan membantu peserta didik untuk mengembangkan potensinya secara holistik dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Untuk itu penulis mengajak bagi para pembaca dan terlebih khusus bagi guru yang mengajar diera kurikulum Merdeka agar dapat menggunakan model pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran dan sesuai dengan potensi siswa dilingkungan kita, Model pembelajaran Snowball Throwing, insyaallah dapat mengurangi dan memberi Solusi bagi kita dalam mengatasi permasalahan dalam proses belajar mengajar dan akan mendapatkan hasil belajar yang tidak mengecewakan kita sebagai guru (fasilitator).