TANJUNGPINANG (HK) — Program dan kegiatan dalam kerangka pengendalian inflasi yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang tahun 2024, memperlihatkan kondisi yang terus membaik.
Hal itu seperti terlihat dari data yang dirilis oleh BPS Kota Tanjungpinang, inflasi Tanjungpinang secara year on year (yoy) April 2024 membaik pada angka 2,48 persen. Angka ini jauh berada di bawah inflasi nasional yang mencapai angka 3,00 persen.
Penjabat Walikota Tanjungpinang Hasan, melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Teguh Susanto menyebutkan, dari 41 kabupaten atau kota IHK di wilayah Sumatera, inflasi yoy April 2024 Kota Tanjungpinang berada di tingkat ke-8 terendah.
Sementara dari 150 kabupaten atau kota IHK secara nasional, kondisi inflasi yoy April 2024 Kota Tanjungpinang berada di level 30 terendah.
“Penjabat Walikota terus memicu kreativitas dan intensitas kinerja pengendalian inflasi pada jajaran OPD terkait. Langkah-langkah pengendalian inflasi yang secara konsisten dilaksanakan antara lain, pelaksanaan gerakan pangan murah, operasi pasar, pemantauan ketersediaan stock dan harga bahan pokok, dan peningkatan koordinasi bersama stakeholder dan satgas pangan,” sebut Teguh pada Kamis (2/5/2024).
Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada April 2024 lanjut Teguh, adalah angkutan udara sebesar 0,31 persen, emas perhiasan 0,11 persen, sawi hijau 0,06 persen, beras 0,03 persen, dan bawang putih sebesar 0,02 persen.
Berdasarkan data tersebut menurut Teguh, sumbangan inflasi terbesar justru berada pada transportasi angkutan udara. Tidak pada bahan kebutuhan pokok lainnya, yang terpantau sudah kembali pada harga yang wajar.
“Daerah memiliki keterbatasan untuk melakukan intervensi pengendalian inflasi yang berasal dari transportasi udara, yang justru memberi andil dominan sebesar 0,31 persen. Berdasarkan data tersebut, dapat diartikan bahwa harga bahan kebutuhan pokok di Tanjungpinang telah kembali normal pasca Idul Fitri. Bapak Pj wali kota berpesan, agar jajaran terkait terus melakukan langkah-langkah strategis pengendalian inflasi,” tutup Teguh. (r/per).