Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

Benteng Fort Rotterdam, Pusat Sejarah Makassar yang Tetap Memukau

badge-check


					Benteng Fort Rotterdam, Pusat Sejarah Makassar yang Tetap Memukau. Foto: Get Lost ID Perbesar

Benteng Fort Rotterdam, Pusat Sejarah Makassar yang Tetap Memukau. Foto: Get Lost ID

MAKASSAR (HK) — Benteng Fort Rotterdam, sebuah bangunan bersejarah yang menjadi bagian kota tua Makassar, terus memancarkan pesona keindahannya.

Bangunan yang juga dikenal sebagai Benteng Ujung Pandang ini terletak di Jalan Ujung Pandang, Bulo Gading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.

Benteng Fort Rotterdam memegang peran penting sebagai satu-satunya benteng yang dibangun di Makassar pada abad ke-17 hingga ke-18 Masehi.

Fungsi awalnya mencakup markas komando pertahanan, kantor perdagangan, kediaman pejabat tinggi, dan pusat pemerintahan di wilayah timur Nusantara. Keberadaannya menandakan dominasi VOC di Sulawesi Selatan pada masa lalu.

Seiring berjalannya waktu, Benteng Rotterdam mengalami berbagai perubahan fungsi, hingga akhirnya ditetapkan sebagai Cagar Budaya pada tahun 2010.

Arsitektur bergaya Eropa yang dimilikinya menjadi penanda kelestarian budaya dan sejarah masyarakat setempat sejak zaman dahulu.

Bentuk bangunan yang menyerupai penyu, menghadap ke laut, menjadi daya tarik utama yang menambah keunikan Benteng Fort Rotterdam.

Dengan 16 bangunan yang masih berdiri kokoh di area benteng, keseluruhan struktur tetap mempertahankan atap berbentuk pelana serta pintu-jendela yang terbuat dari kayu.

Di antara bangunan tersebut, terdapat 5 bastion yang memiliki sejarah tersendiri, seperti bastion Bone, bastion Bacan, bastion Amboina, bastion Mandarsyah, dan bastion Buton.

Selain itu, area ini juga menyuguhkan tempat bersejarah seperti tempat pertahanan Pangeran Diponegoro, Museum La Galigi, miniatur Kapal Pinisi, gudang senjata, galeri, hingga parit yang menjadi bagian penting dari kompleks benteng ini.

Walaupun telah melalui proses renovasi, Benteng Fort Rotterdam berhasil mempertahankan unsur budaya dan sejarahnya.

Pengunjung dapat merasakan keaslian dan keindahan bangunan ini, sekaligus menyaksikan beragam artefak yang menggambarkan perjalanan panjang sejarah Makassar.

Terletak di Jalan Ujung Pandang, Bulo Gading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, benteng ini dapat dikunjungi setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 18.00 Wita. Untuk menikmati eksplorasi di dalam benteng, tidak ada biaya masuk alias gratis.

Namun, bagi mereka yang ingin mengunjungi Museum La Galigo di dalam kompleks tersebut, tersedia tiket masuk seharga Rp 5.000 per orang.

Sumber: DetikSulsel

Baca Lainnya

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Lima Tahun Tempati Gedung Baru, SDN 020 Sagulung Kini Miliki 677 Siswa

29 November 2024 - 16:01 WIB

Pertandingan Badminton Antar Pegawai BP Batam Sukses Digelar

26 November 2024 - 13:29 WIB

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

25 November 2024 - 13:24 WIB

Rudi Ajak Masyarakat Batam Sukseskan Pilkada 2024

25 November 2024 - 13:18 WIB

Trending di BATAM