JAKARTA (HK) — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mendorong perkembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan praktik keuangan yang berkesinambungan di Indonesia melalui pendanaan di kedua sektor tersebut.
Pada kuartal III 2023, BSI telah melaksanakan penyaluran pembiayaan sektor UMKM dan berkelanjutan sebesar Rp53,6 triliun, yang mengalami peningkatan dibandingkan dengan kuartal II 2023 yang mencapai Rp52,6 triliun.
“Dominasi besarnya berada di UMKM, mencapai Rp43,4 triliun, sementara Rp10,2 triliun di kegiatan usaha berkelanjutan,” ujar Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta dalam konferensi pers Paparan Kinerja Triwulan III 2023 PT BSI secara daring, Selasa (31/10/2023).
Selain itu, Bob menjelaskan bahwa perusahaan juga mencatatkan Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) pada kuartal III 2023 sebesar 34,75 persen.
Dalam konteks ini, Bob juga mengungkapkan bahwa alokasi pendanaan untuk kegiatan berkelanjutan di BSI saat ini dominan pada sektor agrikultur.
“Dari Rp10,2 triliun tersebut, sekitar Rp4,9 triliun di agrikultur yang ramah lingkungan, Rp3,3 triliun di other green financing, termasuk pembiayaan energi terbarukan,” kata Bob.
Di samping itu, sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di dalam negeri, Bob menyatakan bahwa perusahaan telah mendirikan UMKM Center di Aceh, Yogyakarta, dan Surabaya. Melalui inisiatif ini, sebanyak 2.526 nasabah telah menjadi binaan dari UMKM Center tersebut.
Menurutnya, langkah ini sejalan dengan komitmen BSI untuk menjadi mitra bagi UMKM dalam memajukan bisnis mereka.
Sementara itu, dalam rangka operasi yang berkelanjutan atau sustainable operation, BSI melaksanakan tiga program utama. Program-program tersebut meliputi peningkatan Efisiensi Energi dengan pembangunan gedung yang berfokus pada konsep Green Building, Pengelolaan Limbah dengan pemasangan Mesin Vending Terbalik (Reverses Vending Machine).
Selain itu, perusahaan juga mengurangi penggunaan kertas dan beralih ke platform digital dengan menerapkan praktik tanpa kertas (paperless) dan penggunaan e-office.
Dengan langkah-langkah tersebut, BSI tidak hanya mendukung pertumbuhan UMKM, tetapi juga memperkuat komitmennya terhadap praktik keuangan yang berkelanjutan dan peduli pada lingkungan, yang membawa manfaat positif bagi masyarakat dan planet.
Sumber: Antara News