Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

Banjir Pasang Laut Melanda, DBMSDA Batam Siapkan Langkah Antisipasi

badge-check


					Banjir Pasang Laut Landa Batam. Foto: ANTARA/Jessica Perbesar

Banjir Pasang Laut Landa Batam. Foto: ANTARA/Jessica

BATAM (HK) – Dalam rangka menanggulangi banjir di Kota Batam, Kepulauan Riau, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) bersinergi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS).

Wan Taufik, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DBMSDA Kota Batam, menjelaskan bahwa banjir yang melanda beberapa pemukiman warga di Kota Batam disebabkan oleh pasang air laut yang mencapai tinggi tertentu.

“Kami mau cek pakai drone kondisi drainase primer apakah terjadi sedimentasi, sehingga perlu dilakukan normalisasi oleh pihak BWS,” ujarnya saat dihubungi di Batam, Kamis (25/1/2024).

Dalam upayanya untuk menanggulangi banjir, ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa alat berat di lokasi-lokasi yang rentan terkena banjir.

“Tadi malam terjadi pasang air laut yang cukup tinggi, makanya kami mau cek saluran drainase primer Patam Lestari, apakah terjadi sedimentasi yang cukup parah. Karena saluran tersebut meluap sehingga mengakibatkan banjir di Tiban 3 dan Tiban 2, sebab muara saluran perumahan tersebut ke saluran Patam Lestari,” ujar dia.

Sebelumnya, DBMSDA Batam mencatat adanya sekitar 28 titik lokasi banjir di kota tersebut.

Suhar, Kepala DBMSDA Kota Batam, menjelaskan bahwa salah satu lokasi banjir terjadi di Kawasan Bengkong Swadebi.

Ia menyebutkan bahwa banjir tersebut disebabkan oleh lambatnya proses pembuangan air dari hulu ke laut, sehingga ketika debit air meningkat, air meluap dan merendam rumah-rumah warga.

“Bengkong Swadebi tidak bisa dioptimalkan kinerja salurannya, karena sudah padat oleh bangunan rumah. Ini menyebabkan alat berat tidak bisa masuk. Sudah dari tahun 2000 lokasinya seperti itu. Jadi, hanya bisa mengandalkan petugas untuk membersihkan saluran dan secara manual, sebab alat tak bisa masuk,” kata Suhar. (ant)

Baca Lainnya

Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting

12 Desember 2024 - 16:00 WIB

Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025

12 Desember 2024 - 14:41 WIB

Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis

12 Desember 2024 - 14:37 WIB

MAN 2 Batam Sabet Juara 3 di Turnamen Futsal Istana Sport Cup 2024

11 Desember 2024 - 15:53 WIB

Komisi I DPRD Batam Bakal Gelar RDP Terkait Sengketa di Teluk Bakau

11 Desember 2024 - 15:23 WIB

Trending di BATAM