TANJUNGPINANG (HK) – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang, mulai membangun polder seluas 3 hektare di Jalan Sri Katon, Kilometer 12, Tanjungpinang.
Diketahui, polder yakni suatu kawasan yang didesain sedemikian rupa dan dibatasi dengan tanggul, sehingga limpasan air yang berasal dari luar kawasan tidak dapat masuk.
Pembangunan polder di kawasan Jalan Sri Katon itu dilakukan, sebagai upaya untuk mengatasi banjir, yang kerap merendam jalan dan rumah warga sekitar.
Kepala PUPR Kota Tanjungpinang, Rusli menyebutkan, pengerjaan polder atau juga disebut kolam retensi, di Jalan Sri Katon itu sudah mulai dikerjakan.
Pembangunan kolam retensi seluas tiga hektar itu dibangun di atas lahan yang telah dibebaskan oleh Pemko Tanjungpinang.
“Kita bebaskan lahan sekitar 3 hektare untuk pembangunan kolam retensi di sana,” sebut Rusli pada Selasa (28/5/2024).
Rusli mengatakan, pembangunan kolam retensi dengan menelananggaran Rp 38 miliar itu, dilakukan Kementerian PUPR dan dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementerian PUPR.
“Pembangunakan kolam retensi ini akan dilakukan tiga tahap, mulai dari tahun 2024. Diperkirakan, jika tidak ada halangan nanti selesainya di tahun 2026,” ucapnya.
Pembangunan kolam retensi di wilayah Tanjungpinang Timur itu, lanjut Rusli, guna mengatasi permasalahan banjir dikawasan tersebut.
“Kami dari Pemko Tanjungpinang, mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah menyetujui dan merespon Pemko Tanjungpinang,” ungkapnya.
Dikatakan Rusli, harapannya dengan dibangunnya polder atau kolam retensi di sana bisa menyelesaikan permasalah banjir yang kerap melanda ratusan rumah di wilayah tersebut.
“Harapan kami, dengan adanya polder nanti, masalah banjir bisa teratasi di wilayah Tanjungpinang Timur tersebut,” tutupnya. (gt/per).