Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

Antisipasi Banjir, Batam Butuh Empat Polder di Sejumlah Titik

badge-check


					Jalan Raja Isa atau Simpang Kalista yang tergenang air setinggi betis orang dewasa pada Rabu (25/1/2023). Foto: Cecep Mulyana/Batampos Perbesar

Jalan Raja Isa atau Simpang Kalista yang tergenang air setinggi betis orang dewasa pada Rabu (25/1/2023). Foto: Cecep Mulyana/Batampos

BATAM (HK) — Untuk mengantisipasi banjir karena air pasang, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, Wan Taufik mengungkapkan, perlu hendaknya dibangun empat titik polder.

“Empat polder itu perlu dibangunnya di daerah yang terpengaruh karena pasang surutnya air laut di Batam,” sebutnya kepada Harian Haluan Kepri pada Jumat (10/11/2023).

Lanjut Wan Taufik, polder ini adalah suatu sistem untuk menangani banjir. Polder terdiri dari kombinasi tanggul, kolam retensi, dan pompa.

Jadi, nanti air yang berasal dari hujan, ditampung untuk kemudian disalurkan kembali ke lautan sehingga banjir tidak terjadi.

“Namun, harga pembangunan satu unit polder ini mahal capai ratusan miliar, sedangkan anggaran kita terkait penanganan banjir di DBMSDA Batam hanya sekitar 18 miliar tahun ini,” ungkapnya.

Meski demikian kata Wan Taufik, pihaknya tetap bekerja maksimal menangani masalah banjir di Batam dengan anggaran yang terbatas tersebut.

“Kami harus tetap bekerja maksimal. Dan alhamdulillahnya selama ini banjir di Batam cepat surut, setelah hujan berhenti banjirpun hilang,” katanya.

Wan Taufik menyebutkan, terkait pembangunan polder ini pihaknya sudah menyampaikan ke Badan Pengusaha (BP) Batam, dan bahkan ke pusat.

“Usaha tetap, namun waktunya saja belum pas,” ujarnya.

Ia mengatakan, untuk daerah yang terpengaruh pasang surutnya air laut, seperti diantaranya Sekupang, Batuaji dan Batuampar. (per).

Baca Lainnya

Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting

12 Desember 2024 - 16:00 WIB

Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025

12 Desember 2024 - 14:41 WIB

Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis

12 Desember 2024 - 14:37 WIB

MAN 2 Batam Sabet Juara 3 di Turnamen Futsal Istana Sport Cup 2024

11 Desember 2024 - 15:53 WIB

Komisi I DPRD Batam Bakal Gelar RDP Terkait Sengketa di Teluk Bakau

11 Desember 2024 - 15:23 WIB

Trending di BATAM