BATAM (HK) — Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengungkapkan bahwa akhir-akhir ini terjadi banyak praktek ketidakadilan di negeri ini (Indonesia).
Pernyataan tersebut disampaikannya saat kampanye di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada Jumat (19/1/2024) di hadapan ribuan masyarakat yang hadir.
“Karena adanya praktek ketidakadilan tersebut, itulah alasan kami menggagas perubahan,” kata Anies.
Perubahan yang digagas oleh pihaknya, menurut Anies, adalah terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, karena tidak ada persatuan dalam ketimpangan.
“Persatuan harus dibangun dalam keadilan. Mengapa kami fokus pada keadilan? Karena kita melihat, seperti di Batam, banyak investasi datang tapi lapangan pekerjaannya tidak ada,” ucapnya.
Anies menjelaskan bahwa investasi yang datang tidak menerapkan padat karya atau tidak membutuhkan banyak tenaga manusia.
Oleh karena itu, meskipun banyak investasi datang ke Indonesia, terutama di Batam, tidak berdampak pada peningkatan lapangan pekerjaan.
Namun, jika terpilih sebagai presiden, Anies berharap investasi yang datang ke Indonesia dikerjakan dengan prinsip padat karya atau membutuhkan banyak tenaga manusia, sehingga dapat meningkatkan lapangan pekerjaan.
“Di sini (Batam-red), banyak industri, namun angka pengangguran juga tinggi. Oleh karena itu, ke depan, kita harus menjadi tuan rumah negeri sendiri,” tutupnya. (nita).