Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

Angka Inflasi di Kota Tanjungpinang Tempati Urutan ke 13 Terendah di Pulau Sumatera

badge-check


					Pemko Tanjungpinang saat rapat koordinasi terkait masalah inflasi. Perbesar

Pemko Tanjungpinang saat rapat koordinasi terkait masalah inflasi.

TANJUNGPINANG (HK) — Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tanjungpinang, angka inflasi di kota setempat di setiap tahunnya berada di 3,07 persen.

Diketahui, angka tersebut masih berada di bawah angka inflasi provinsi yang berada di 3,67 persen, dan menjadikan Tanjungpinang menjadi kota dengan urutan ke-13 terendah di Pulau Sumatera.

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada Mei 2024, yakni angkutan udara sebesar 0,18 persen, emas perhiasan 0,2 persen, beras 0,1 persen, sigaret kretek mesin 0,13 persen, beras 0,03 persen, ikan selar sebesar 0,08 persen, dan daging ayam ras 0,07 persen.

Menanggapi data dari BPS tersebut, Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat menyebutkan, inflasi di Tanjungpinang dapat terkendali karenakan kerja sama yang baik dengan berbagai stakeholder, berfokus dan berkesinambungan.

“Saya apresiasi kerjasama ini sehingga inflasi di Tanjungpinang, dapat terkendali dengan yang baik, harapan saya kedepannnya melalui TPID ini kita tetap menaruh atensi agar inflasi dapat terkendalikan dengan baik,” sebutnya saat rapat koordinasi dengan beberapa instansi terkait pada Rabu (12/6/2024).

Lanjut Zulhidayat, saat ini Pemko Tanjungpinang juga telah menjalankan program dan kebijakan untuk menekan gejolak kenaikan harga bahan pokok, terutama yang menjadi komoditas penyumbang inflasi.

Beberapa program yang telah dijalankan diantaranya Gerakan Pangan Murah, Operasi Pasar, serta memberikan subsidi terhadap distribusi barang.

Kemudian, terkait inflasi tersebut Zulhidayat juga mengingatkan agar tetap menjalankan strategi 4 K dalam pengendalian Inflasi, yaitu kesediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, dan Komunikasi Efektif.

“Berdasarkan arahan Pj Wako Andri, saya meminta kepada setiap OPD yang berkaitan dalam penanganan inflasi dapat terus melakukan inovasi dalam setiap program. Semoga di waktu mendatang Pemko Tanjungpinang dapat kembali memperoleh TPID Award dan memastikan stabilitas harga bahan pokok dapat terjaga dengan baik,” kata Zulhidayat.

Sebagai langkah menanggulangi dampak inflasi, yakni tetap menjaga daya beli masyarakat, kemudian Pemkot Tanjungpinang juga terus mendorong upaya pengendalian inflasi daerah dengan memantau harga dan ketersedian barang. (r/per).

Baca Lainnya

LSM Getuk Bakal Laporkan Dugaan Korupsi Diskominfo Kepri ke Polda

11 Desember 2024 - 13:25 WIB

Sidang Perdata, Oknum Notaris Disebut Terima 10 Sertifikat Tanah Milik Penggugat

4 Desember 2024 - 11:50 WIB

Jelang Natal, Rutan Tanjungpinang Perkuat Pengamanan dan Penggeledahan Blok Tahanan

3 Desember 2024 - 17:23 WIB

Penataan Lanjutan Pulau Penyengat jadi Prioritas Utama APBN Kepri 2025

3 Desember 2024 - 09:06 WIB

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Trending di BERITA TERKINI