LINGGA (HK) — Warga Pulau Mepar, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), akhirnya mendapat kabar baik tentang rencana pemasangan listrik 24 jam di wilayah mereka.
Beberapa waktu lalu, PLN ULP Dabo Singkep telah melakukan survei lokasi terkait rencana pemasangan tiang listrik di Pelabuhan Tanjung Buton, Daik. Survei tersebut memberikan harapan baru bagi warga Mepar yang telah lama menanti kehadiran listrik selama 24 jam di Pulau Sejarah Kerajaan Riau-Lingga.
Saat ini, sekitar 180 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 550 penduduk telah memiliki akses listrik, meskipun hanya selama 14 jam. Warga hanya dapat menikmati aliran listrik mulai pukul 5 sore hingga 7 pagi.
Pulau ini berada tepat di depan Tanjung Buton, Ibukota Daik, Kabupaten Lingga. Kepala Desa (Kades) Mepar, Faif Sundoyo, menyatakan harapannya agar warganya dapat menikmati listrik selama 24 jam.
Menurut Sundoyo, dengan posisi geografis yang dekat dengan ibu kota, ada kemungkinan besar hal tersebut dapat direalisasikan.
“Banyak layanan yang dapat ditingkatkan jika listrik tersedia 24 jam,” ujarnya pada hari Selasa (20/2/2024).
Selain itu, masyarakat juga akan lebih leluasa mengembangkan usaha mereka.
“Karena pada zaman ini, listrik menjadi kebutuhan pokok,” tambahnya.
Sundoyo mengakui bahwa belum ada informasi pasti mengenai jadwal pemasangan listrik. “Kami telah disurvei oleh PLN Dabo, katanya akan menggunakan tower, namun kami belum menerima informasi lebih lanjut,” tambahnya.
PLN ULP Dabo Singkep terus melakukan langkah-langkah untuk mewujudkan listrik 24 jam di Desa Mepar dengan melakukan peninjauan lokasi rencana pemasangan tiang listrik di Pelabuhan Tanjung Buton beberapa waktu lalu. (rangga)