Menu

Mode Gelap
Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan Desak Bawaslu usut Tuntas Dugaan Politik Uang, AMPP Anambas Akan Gelar Aksi Damai Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU 165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras James Harden catatkan 3.000 tripoin di NBA

BERITA TERKINI

Anggota Polri Meninggal Akibat Kontak Tembak Dengan KKB

badge-check


					Satu anggota Polri menjadi korban tewas dalam kontak tembak antara aparat keamanan dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Perbesar

Satu anggota Polri menjadi korban tewas dalam kontak tembak antara aparat keamanan dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

JAKARTA(HK) – Satu anggota Polri menjadi korban tewas dalam kontak tembak antara aparat keamanan dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Kontak tembak antara aparat dan KKB itu terjadi pada pukul 11.00 WIT di Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang. Peristiwa terjadi saat aparat keamanan sedang melakukan patroli di daerah tersebut.

“Telah terjadi kontak tembak antara satgas tindak Ops Damai Cartenz 2023 dengan KKB di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang sekitar jam 11.00 WIT (18/9/2023) yang mengakibatkan 1 anggota gugur atas nama Briptu Agung” ujar Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2023 AKBP Bayu Suseno, Senin (18/9/2023).

Sebelumnya, lima anggota KKB disebut tewas akibat baku tembak dengan Satgas Batalyon Marinir 7 di Yahukimo, Papua Pegunungan, adalah anggota dari kelompok Yotam Bugiangge.

Yotam adalah desertir TNI yang membelot menjadi KKB. Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi GN. Suriastawa mengatakan kepastian bahwa yang tewas bukan masyarakat sipil didapatkan dengan mencocokkan data-data yang dimiliki aparat gabungan.

“KKB yang meninggal tersebut adalah anggota dari kelompok Yotam Bugiangge, desertir TNI yang membelot. Lima KKB itu tewas saat kontak tembak dengan aparat TNI yang sedang melaksanakan patroli lingkungan pos di Yahukimo,” kata Suriastawa dalam keterangan tertulis, Senin (18/9/2023).

Ia menjelaskan kontak tembak berawal pada Rabu (13/9/2023) siang. Saat itu, berdasarkan hasil pengamatan pos, ada pergerakan beberapa orang yang di antaranya bersenjata laras panjang melintas di Sungai Braza. Ada juga pergerakan orang keluar masuk gubuk di pinggiran sungai tersebut.

“Selanjutnya pukul 13.15 WIT aparat gabungan melanjutkan pengintaian lebih detail dan diputuskan untuk melaksanakan patroli. Di tengah patroli, aparat ternyata bertemu dengan KKB di Sungai Braza,” katanya.

Lalu pada Kamis (14/8/2023) pukul 09.05 WIT, KKB dilaporkan melepaskan tembakan senjata api laras panjang dari dua sudut arah berbeda ke arah tim gabungan.

Saat itu dilaporkan ada juga beberapa KKB bermunculan dari gubuk dan melepas tembakan ke arah aparat.

“Saat itu juga Dansatgas Gabungan memerintahkan untuk membalas tembakan. Dalam baku tembak, awalnya terlihat 4 orang KST meninggal di tempat. Sementara yang lainya berhamburan menyelamatkan diri masing-masing sambil membawa kabur senjata dari mereka yang sudah tewas,” ujarnya.

Saat kontak tembak berhenti, aparat melanjutkan penyisiran dan menemukan satu lainnya dalam kondisi tewas.

“Karena tidak ada masyarakat Yahukimo yang mengaku sebagai keluarganya, maka Kodim, Polres bersama Pemda dan masyarakat setempat melaksanakan pemakaman terhadap kelima jenazah tersebut,” katanya.

Sejumlah barang bukti ditemukan yakni satu magazin jenis SS1, satu magazin jenis HK-47 dengan empat butir amunisi, satu unit HT, pisau parang, beberapa aksesoris lambang bintang kejora serta barang-barang milik pribadi.

 

 

Sumber: CNN Indonesia

Baca Lainnya

Hendra Setiawan Bakal “GANTUNG RAKET”usai Indonesia Masters

12 Desember 2024 - 11:09 WIB

Gajah Liar Masuki Wilayah Permukiman Penduduk di Pekanbaru

12 Desember 2024 - 11:07 WIB

116 Kasus HIV/AIDS Baru sepanjang 2024 di Tabanan

11 Desember 2024 - 16:59 WIB

Ansar dan Menteri Pertanian Bahas Ketahanan Pangan dan Potensi Industri Pertanian di Kepri

11 Desember 2024 - 13:28 WIB

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Trending di BERITA TERKINI