BATAM (HK) – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Wahyu Wahyudin mengapresiasi Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang meningkatkan plafon pinjaman UMKM menjadi Rp40 juta mulai tahun mendatang.
Wahyu mengatakan, kenaikan plafon pinjaman merupakan aspirasi para pelaku UMKM yang membutuhkan tambahan modal tanpa bunga.
“Alhamdulillah, akhirnya aspirasi kita bersama pelaku UMKM didengarkan oleh pak Gubernur. Ini menjadi semangat baru pengembangan UMKM di Kepri,” katanya, Rabu (11/10/2023).
Politisi PKS itu menerangkan, peningkatan plafon pinjaman ini akan dapat dimanfaatkan pelaku UMKM baru ataupun pelaku UMKM yang telah menyelesaikan pinjaman tahun 2020.
Ia pun mengajak seluruh pelaku UMKM berbondong-bondong memanfaatkan bantuan modal bunga nol persen ini.
“Jadi jangan tunggu lama-lama, rekan-rekan pelaku UMKM segera lengkapi berkasnya dan manfaatkan program ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Ansar Ahmad memberikan kepastian akan menaikkan plafon pinjaman UMKM menjadi Rp40 juta.
Kebijakan ini merupakan merupakan aspirasi dan masukan dari para pelaku UMKM di Kepri.
“Insya Allah plafond pinjaman maksimal kita naikkan menjadi Rp40 juta di tahun depan. Ini merupakan hasil evaluasi berdasarkan masukan dari pelaku UMKM,” ucapnya, Selasa (10/10/2023) kemarin
Berdasarkan laporan Bank Riau Kepri Syariah per 30 September 2023, 1.100 pelaku UMKM telah memanfaatkan program ini sejak tahun 2021.
Sementara itu jumlah kredit yang terserap mencapai Rp20,72 miliar dengan total margin subsidi yang telah ditanggung Pemprov Kepri mencapai Rp1,94 miliar.
Kabupaten Natuna menjadi daerah dengan jumlah UMKM terbanyak yang mengakses modal ini dengan mencapai 349 UMKM sementara Anambas menjadi yang paling sedikit hanya 43 UMKM.
Sementara itu Kota Batam hanya 124 UMKM dan Kota Tanjungpinang hanya 259 UMKM.
“Bagi masyarakat yang ingin info lebih lanjut jangan sungkan bertanya ke Cabang BRKS terdekat atau Dinas Koperasi UMKM, baik kabupaten/kota, maupun provinsi, agar pemanfaatan program ini maksimal,” katanya. (sjt/eza)